physical characteristics, personali

physical characteristics, personalities, belief systems, and life experiences. A
good multicultural therapist is mentally fl exible, eschews ethnocentric beliefs
in the unique superiority of his or her culture, religion, and lifestyle, is able
to see his or her culture(s) “in (multi)perspective,” senses some of the client’s
unvoiced expectations and hesitations, and both experiences and displays
warmth and care toward a broad range of people. In short, the therapist should
be able to embrace the old adage “Nothing human is foreign to me,” although,
in truth, nobody can fully live up to the ideal implied in this saying.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karakteristik fisik, kepribadian, sistem kepercayaan, dan pengalaman hidup. Aterapis multikultural yang baik secara mental fl exible, eschews Serikat etnosentris keyakinandi dalam superioritas unik nya budaya, agama, dan gaya hidup, ini dapatuntuk melihat culture(s) nya "dalam perspektif (multi)," Indra beberapa kliennirsuara harapan dan keragu-raguan, dan keduanya pengalaman dan menampilkankehangatan, dan keperdulian terhadap berbagai macam orang. Singkatnya, terapis harusdapat merangkul pepatah lama "Tidak ada manusia asing bagi saya," meskipun,dalam kebenaran, tak seorang pun dapat sepenuhnya hidup hingga yang ideal yang tersirat dalam perkataan ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

karakteristik fisik, kepribadian, sistem kepercayaan, dan pengalaman hidup. Sebuah
terapis multikultural baik secara mental fleksibel, eschews keyakinan etnosentris
dalam keunggulan yang unik dari budaya nya, agama, dan gaya hidup, mampu
melihat nya budaya (s) "di (multi) perspektif," indra beberapa klien
harapan tak terucap dan keragu-raguan, dan pengalaman kedua dan menampilkan
kehangatan dan peduli terhadap berbagai orang. Singkatnya, terapis harus
mampu merangkul tua pepatah "Tak ada manusia asing bagi saya," meskipun,
dalam kebenaran, tidak ada yang sepenuhnya dapat hidup sampai ideal tersirat dalam firman ini.