One of the primary issues raised by the student and professor relates  terjemahan - One of the primary issues raised by the student and professor relates  Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

One of the primary issues raised by

One of the primary issues raised by the student and professor relates to the
etic (culturally universal) versus emic (culturally specific) perspectives. The
professor operates from the etic position. He believes, for example, that good
counseling is good counseling; that disorders such as depression, schizophrenia,
and sociopathic behaviors appear in all cultures and societies; that minimal
modification in their diagnosis and treatment is required; and that Western
concepts of normality and abnormality can be considered universal and
equally applicable across cultures (Howard, 1992; Suzuki, Kugler, & Aquiar,
2005).
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Salah satu masalah utama yang diangkat oleh mahasiswa dan Profesor berkaitanetic (budaya universal) versus rinci tentang perspektif (spesifik secara budaya). TheProfesor beroperasi dari posisi etic. Ia percaya, misalnya, bahwa baikkonseling adalah konseling baik; bahwa gangguan seperti depresi, skizofrenia,dan sulit bergaul perilaku muncul dalam semua budaya dan masyarakat; itu minimalmodifikasi dalam diagnosis dan pengobatan diperlukan; dan bahwa Baratkonsep-konsep normalitas dan kelainan dapat dianggap universal dansama berlaku di seluruh budaya (Howard, 1992; Suzuki, Kugler, & Aquiar,2005).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Salah satu isu utama yang diangkat oleh siswa dan guru berkaitan dengan
etik terhadap emic perspektif (Universal budaya) (budaya tertentu). The
Profesor beroperasi dari posisi etik. Ia percaya, misalnya, bahwa baik
konseling konseling yang baik; bahwa gangguan seperti depresi, skizofrenia,
dan perilaku sosiopat muncul dalam semua budaya dan masyarakat; yang minimal
modifikasi dalam diagnosis dan pengobatan mereka diperlukan; dan bahwa Barat
konsep normalitas dan abnormalitas dapat dianggap universal dan
sama-sama berlaku lintas budaya (Howard, 1992; Suzuki, Kugler, & Aquiar,
2005).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: