Fig. 1. Translation and cell growth

Fig. 1. Translation and cell growth. (A and B) Growthrate
dependence of (A) the ribosome concentration
(measured by the fraction of total protein that is ribosomal
protein) and (B) the translation elongation
speed for growth in media with different nutrient
content. The data points in A are from refs. 2, 10, and
11, and those in B are from refs. 2, 10, and 23–25. The
black lines indicate a linear and Michaelis–Mententype
fit to the data, respectively. (C) Michaelis–Menten
description of the translation speed: Peptide chain
elongation is described as reversible binding of a
ternary complex (T) to a ribosome (R) containing a
peptide chain with n amino acids and chain-irreversible
chain elongation. Binding of ternary complexes to
the ribosome is characterized by the Michaelis constant
KM. A lower limit for that constant is given by
diffusion-limited binding of ternary complexes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gambar 1. Terjemahan dan sel pertumbuhan. (A dan B) Growthrateketergantungan (a) ribosom konsentrasi(diukur dengan sebagian kecil dari total protein yang ribosomalprotein) dan (B) perpanjangan terjemahankecepatan pertumbuhan di media dengan nutrisi yang berbedakonten. Titik data a berasal dari refs. 2, 10, dan11, dan mereka B adalah dari refs. 2, 10, dan 23-25. Thegaris-garis hitam menunjukkan linear dan Michaelis-Mententypesesuai data, masing-masing. (C) Michaelis-MentenDeskripsi dari kecepatan terjemahan: peptida jaringanelongasi digambarkan sebagai pengikatan reversibelterner kompleks (T) untuk mengandung ribosom (R)peptida jaringan dengan n asam amino dan ireversibel jaringanelongasi jaringan. Mengikat terner kompleks untukribosom ditandai oleh konstanta MichaelisKM. Batas untuk konstan yang diberikan olehterbatas Difusi mengikat terner kompleks.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gambar. 1 Terjemahan dan pertumbuhan sel. (A dan B) Growthrate
ketergantungan (A) konsentrasi ribosom
(diukur dengan fraksi protein total yang ribosomal
protein) dan (B) perpanjangan terjemahan
kecepatan pertumbuhan dalam media dengan nutrisi yang berbeda
konten. Titik data di A berasal dari referral. 2, 10, dan
11, dan mereka yang berasal dari B ref. 2, 10, dan 23-25. The
garis hitam menunjukkan linear dan Michaelis-Mententype
fit dengan data, masing-masing. (C) Michaelis-Menten
deskripsi kecepatan terjemahan: Peptida rantai
perpanjangan digambarkan sebagai reversibel mengikat dari
kompleks terner (T) ke ribosom (R) yang berisi
rantai peptida dengan asam amino dan rantai n-ireversibel
rantai perpanjangan. Pengikatan kompleks terner untuk
ribosom ditandai dengan konstanta Michaelis
KM. Sebuah batas bawah untuk konstan yang diberikan oleh
difusi terbatas mengikat kompleks terner.