Animal IsolatesThe most common spoligotype pattern among the animaliso terjemahan - Animal IsolatesThe most common spoligotype pattern among the animaliso Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Animal IsolatesThe most common spol

Animal Isolates
The most common spoligotype pattern among the animal
isolates was SB0133. Previously this spoligotype was reported
as the second most dominant strain in Ethiopian cattle and it
is a common type in East Africa (Berg et al. 2011; Biffa et al.
2010). The clustering rate of 0.3 of M. bovis in cattle found in
this study, related to the observed prevalence of intradermal
tuberculin test of 4.4% among Guji–Boran pastoralist cattle
(Gumi et al. 2011), indicates ongoing endemic stable transmission
of a dominant strain. Single isolates belonged to
SB1942 and SB1983, which are new spoligotypes, whereas
SB0933 was previously reported from France (Haddad et al.
2001). None of the isolates from goats could be identified as
of the MTC. Other authors reported isolation of M. bovis and
M. tuberculosis from goats slaughtered at the Mojo export
abattoir in Ethiopia; however, their diagnosis were based
only on colony morphology and discrimination by culture
on growth media with pyruvate or glycerol (Hiko and Agga
2011). The low yield from gross lesions specimens in livestock
is consistent with existing data from Ethiopia (Berg
et al. 2009). This may be due to variable diagnostic capacity of
meat inspectors or because of the presence of other granulomatous
diseases in livestock.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Hewan isolatPola spoligotype paling umum di antara hewanisolat adalah SB0133. Sebelumnya spoligotype ini dilaporkansebagai ketegangan kedua paling dominan di Ethiopia ternak danadalah jenis umum di Afrika Timur (Berg et al. 2011; Biffa et al.2010). tingkat clustering 0.3 M. bovis ternak ditemukan distudi ini, terkait dengan prevalensi diamati intradermalUji tuberculin 4,4% antara Guji-Boran pastoralist ternak(Gumi et al. 2011), menunjukkan transmisi stabil endemik yang berkelanjutangalur yang dominan. Isolat tunggal milikSB1942 dan SB1983, yang baru spoligotypes, sedangkanSB0933 sebelumnya dilaporkan dari Perancis (Haddad et al.2001). tak satu pun dari isolat tersebut dari kambing dapat diidentifikasi sebagaidari MTC. Penulis lain dilaporkan isolasi M. bovis danM. TBC dari kambing dibantai di ekspor Mojokawalan di Ethiopia; Namun, diagnosis mereka berbasishanya pada morfologi koloni dan diskriminasi oleh budayapertumbuhan media dengan piruvat atau gliserol (Hiko dan Agga2011). hasil rendah dari lesi bruto spesimen di ternakkonsisten dengan data yang ada dari Ethiopia (Berget al., 2009). Hal ini mungkin karena variabel kapasitas diagnostikInspektur daging atau karena adanya lainnya granulomatouspenyakit di ternak.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Hewan Isolat
pola spoligotype yang paling umum di antara hewan
isolat adalah SB0133. Sebelumnya spoligotype ini dilaporkan
sebagai galur yang paling dominan kedua pada sapi Ethiopia dan itu
adalah jenis umum di Afrika Timur (Berg et al 2011;. Biffa et al.
2010). Tingkat pengelompokan 0,3 M. bovis pada sapi ditemukan di
penelitian ini, berkaitan dengan prevalensi yang diamati dari intradermal
uji tuberkulin dari 4,4% di antara Guji-Boran sapi penggembala
(Gumi et al. 2011), menunjukkan transmisi stabil endemik yang sedang berlangsung
dari dominan regangan. Isolat tunggal milik
SB1942 dan SB1983, yang spoligotypes baru, sedangkan
SB0933 sebelumnya dilaporkan dari Perancis (Haddad et al.
2001). Tak satu pun dari isolat dari kambing dapat diidentifikasi sebagai
dari MTC. Penulis lain melaporkan isolasi M. bovis dan
M. TBC dari kambing disembelih di ekspor Mojo
rumah potong hewan di Ethiopia; Namun, diagnosis mereka berdasarkan
hanya pada morfologi koloni dan diskriminasi oleh budaya
pada media pertumbuhan dengan piruvat atau gliserol (Hiko dan Agga
2011). Hasil yang rendah dari spesimen lesi bruto pada ternak
konsisten dengan data yang ada dari Ethiopia (Berg
et al. 2009). Hal ini mungkin karena kapasitas diagnostik variabel
inspektur daging atau karena adanya granulomatosa lain
penyakit pada ternak.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: