Table 1 shows the overall means and

Table 1 shows the overall means and standard deviations of the variables. The intercorrelations
between the relevant variables in Table 2 show that procrastination was highly
correlated with both dependent variables life balance (r = -.24, p

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tabel 1 menunjukkan berarti keseluruhan dan deviasi standar variabel. Intercorrelations
antara variabel-variabel yang relevan dalam tabel 2 menunjukkan bahwa penundaan sangat
berkorelasi dengan kedua variabel dependen keseimbangan hidup (r =-. 24, p <.01) dan sekolah kelas
(r =.35, p <.01); pola yang sama relevansi ditunjukkan untuk pengendalian diri (keseimbangan hidup, r
= 26, p <.01; nilai sekolah, r =-. 35, p <.01). Selain itu, menyesal dan motivasi gangguan
selama kegiatan pilihan yang tampaknya lebih relevan untuk keseimbangan kehidupan (menyesal: r =-
. 17, p <.01; motivasi gangguan: r =-. 11, p < 05) daripada untuk sekolah kelas (menyesal: r =
. 09, NS; gangguan motivasi: r =-. 11, p <.10).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tabel 1 menunjukkan cara keseluruhan dan standar deviasi dari variabel. The interkorelasi
antara variabel yang relevan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa penundaan itu sangat
berkorelasi dengan kedua variabel dependen keseimbangan hidup (r = - .24, p <.01) dan nilai sekolah
(r = .35, p <.01); pola yang sama relevansi ditunjukkan untuk pengendalian diri (keseimbangan hidup, r
= .26, p <.01, nilai sekolah, r = - .35, p <.01). Selain itu, penyesalan dan gangguan motivasi
selama aktivitas yang dipilih tampaknya lebih relevan untuk keseimbangan hidup (menyesal: r = -
.17, p <.01; gangguan motivasi: r = - .11, p <.05) dibandingkan nilai sekolah (menyesal: r =
0,09, ns; gangguan motivasi: r = - .11, p <.10).