B. Dimensional fact modelIn this pa

B. Dimensional fact model
In this paper we adopt the dimensional fact model as a conceptual model that presents a data warehouse by a set of fact schemes with facts, measures, dimensions and hierarchies [16]. A fact is the center of interest in the decision making process.
A fact represents an event that occurs dynamically in the business process (e.g. invoice). A fact consists of measures. Measures are attributes that specify a fact. The
most useful measures are additive and numeric. For example, every invoice has the total price, total tax etc.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

B. dimensi fakta modelDalam karya ini kita mengadopsi model dimensi fakta sebagai model konseptual yang menghadirkan gudang data oleh serangkaian fakta skema dengan fakta-fakta, ukuran, dimensi dan hirarki [16]. Fakta adalah pusat penting dalam keputusan proses pembuatan.Fakta yang mewakili suatu peristiwa yang terjadi secara dinamis dalam proses bisnis (misalnya faktur). Fakta ini terdiri dari langkah-langkah. Langkah-langkah yang atribut yang menetapkan fakta. Thelangkah-langkah yang paling berguna aditif dan numerik. Sebagai contoh, faktur setiap memiliki total harga, total pajak dll.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

B. Model Bahkan Dimensi
Dalam tulisan ini kita mengadopsi model fakta dimensi sebagai model konseptual yang menyajikan data warehouse dengan satu set skema fakta dengan fakta-fakta, langkah-langkah, dimensi dan hirarki [16]. Fakta adalah pusat perhatian dalam proses pengambilan keputusan.
Bahkan A merupakan suatu peristiwa yang terjadi secara dinamis dalam proses bisnis (misalnya faktur). Bahkan terdiri dari langkah-langkah. Tindakan adalah atribut yang menentukan fakta. The
langkah yang paling berguna adalah aditif dan numerik. Misalnya, setiap faktur memiliki total, total pajak dll