Full Text: The majority of Canadian

Full Text:

The majority of Canadian youth have access to a computer, use the Internet, and own cell phones (Steeves 2014; Mishna, Khoury-Kassabri, Gadalla, and Daciuk 2012). With increased reliance on technology, young people are at increased risk of being victimized online. Cyberbullying occurs frequently and is associated with increased risk of negative outcomes. In a few cases, cyberbullying has been linked to the suicidal deaths of young people. In response to some serious incidents of cyberbullying, Justice Minister Peter McKay introduced Bill C-13 (the Protecting Canadians from Online Crime Act) to criminalize certain online behaviour. On 9 December 2014, the bill received Royal Assent and it came into force March 2015. There were several concerns with this new law, but of particular interest for the present article is that criminalizing indecent and harassing communication online, which are common adolescent behaviours, could exacerbate the problem of non-disclosure, perhaps the biggest barrier to protecting young people online.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Teks lengkap: Mayoritas Kanada pemuda memiliki akses ke komputer, menggunakan Internet, dan telepon seluler sendiri (Steeves 2014; Mishnah, Khoury-Kassabri, Gadalla, dan Daciuk 2012). Dengan peningkatan ketergantungan pada teknologi, orang-orang muda adalah pada peningkatan risiko menjadi korban secara online. Cyberbullying terjadi sering dan dikaitkan dengan peningkatan risiko hasil negatif. Dalam beberapa kasus, cyberbullying telah dikaitkan dengan kematian bunuh diri orang-orang muda. Sebagai respon terhadap beberapa insiden serius dari cyberbullying, keadilan menteri Peter McKay memperkenalkan Bill C-13 (melindungi Kanada dari undang-undang kejahatan Online) dengan online perilaku tertentu. Pada 9 Desember 2014, RUU menerima persetujuan kerajaan dan itu diberlakukan Maret 2015. Ada beberapa masalah dengan hukum yang baru, tetapi kepentingan tertentu untuk Pasal criminalizing yang tidak senonoh dan melecehkan komunikasi online, yang umum perilaku remaja, bisa memperburuk masalah dari non-disklosur, mungkin penghalang terbesar untuk melindungi orang-orang muda online.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Full Text:

Mayoritas pemuda Kanada memiliki akses ke komputer, menggunakan Internet, dan telepon seluler sendiri (Steeves 2014; Mishna, Khoury-Kassabri, Gadalla, dan Daciuk 2012). Dengan peningkatan ketergantungan pada teknologi, orang-orang muda pada peningkatan risiko dari menjadi korban online. Cyberbullying sering terjadi dan berhubungan dengan peningkatan risiko hasil negatif. Dalam beberapa kasus, cyberbullying telah dikaitkan dengan kematian bunuh diri dari orang-orang muda. Menanggapi beberapa insiden serius cyberbullying, Menteri Kehakiman Peter McKay diperkenalkan Bill C-13 (orang Kanada Melindungi dari online Crime Act) untuk mengkriminalisasi perilaku online tertentu. Pada Desember 2014 9, tagihan menerima persetujuan Royal dan mulai berlaku Maret 2015. Ada beberapa kekhawatiran dengan undang-undang baru ini, tapi kepentingan tertentu untuk artikel ini adalah bahwa kriminalisasi senonoh dan melecehkan komunikasi online, yang perilaku remaja umum, bisa memperburuk masalah non-disclosure, mungkin penghalang terbesar untuk melindungi orang-orang muda online.