Mirror, mirror… (Gallup, 1977)● Gal

Mirror, mirror… (Gallup, 1977)
● Gallup, working with pre-adolescent, wild-born chimps,
placed a full-length mirror on the wall of each animal’s
cage. At first, they reacted as if other chimps had
appeared – they threatened, vocalised or made
conciliatory gestures. But this quickly faded out, and by the
end of three days had almost disappeared. They then used
their images to explore themselves. For example, they’d
pick up food and place it on their faces, which couldn’t be
seen without the mirrors (see photographs below).
● After ten days’ exposure, each chimp was anaesthetised
and a bright red spot was painted on the uppermost part
of one eyebrow ridge, and a second spot on the top of
the opposite ear, using an odourless, non-irritating dye.
● When the chimp had recovered from the anaesthetic,
it was returned to its cage, from which the mirror had
been removed, and it was observed to see how often it
touched the marked parts of its body. The mirror was then
replaced, and each chimp began to explore the marked
spots around 25 times more often than it had done before.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Cermin, cermin... (Gallup, 1977)● Gallup, bekerja dengan simpanse pra-remaja, liar-lahir,ditempatkan cermin di dinding masing-masing hewankandang. Pada awalnya, mereka bereaksi seolah-olah simpanse lainnya telahmuncul – mereka terancam, vocalised atau dibuatgerak-gerik yang mendamaikan. Tapi ini cepat memudar keluar, dan olehakhir tiga hari hampir menghilang. Mereka kemudian menggunakangambar mereka untuk mengeksplorasi diri. Sebagai contoh, mereka memilikimengambil makanan dan tempat itu di wajah mereka, yang tidak bisadilihat tanpa cermin (Lihat foto di bawah ini).● Setelah sepuluh hari paparan, simpanse setiap anaesthetiseddan titik merah terang dicat pada bagian palingsatu alis ridge, dan tempat kedua atastelinga yang berlawanan, menggunakan pewarna tidak berbau, non-iritasi.● Ketika simpanse telah pulih dari anestesi,kembali ke kandangnya, yang memiliki cermintelah dihapus, dan diamati untuk melihat seberapa sering itumenyentuh bagian tubuhnya yang ditandai. Cermin itudiganti, dan simpanse setiap mulai menjelajahi ditandaitempat sekitar 25 kali lebih sering daripada ini telah dilakukan sebelumnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Cermin, cermin ... (Gallup, 1977)
● Gallup, bekerja dengan pra-remaja, simpanse liar kelahiran,
menempatkan cermin di dinding setiap hewan
kandang. Pada awalnya, mereka bereaksi seolah-olah simpanse lain telah
muncul - mereka terancam, vocalised atau dibuat
gerakan damai. Tapi ini cepat memudar keluar, dan pada
akhir tiga hari telah hampir menghilang. Mereka kemudian menggunakan
gambar mereka untuk mengeksplorasi diri. Misalnya, mereka akan
mengambil makanan dan letakkan di wajah mereka, yang tidak dapat
dilihat tanpa cermin (lihat foto bawah).
● Setelah paparan sepuluh hari ', masing-masing simpanse itu dibius
dan tempat merah terang dicat pada bagian paling atas
dari satu punggungan alis, dan tempat kedua di bagian atas
telinga yang berlawanan, menggunakan tidak berbau, pewarna non-iritasi.
● Bila simpanse telah pulih dari obat bius,
itu kembali ke kandangnya, yang cermin memiliki
dihapus, dan diamati untuk melihat seberapa sering
menyentuh bagian ditandai tubuhnya. Cermin kemudian
diganti, dan masing-masing simpanse mulai menjelajahi ditandai
bintik-bintik di sekitar 25 kali lebih sering daripada yang dilakukan sebelumnya.