AbstractPurpose – This study aims t

Abstract

Purpose – This study aims to show that brand success can be improved if the brand promise that is communicated through mass media campaigns is lived up to by each employee of a company. The paper terms such brand consistent employee behaviour behavioural branding and identifies managerial instruments for its implementation and management.

Design/methodology/approach – The model in the paper explains the brand’s contribution to company success by brand consistent employee behaviour, functional employee performance and brand congruent mass media communication. Brand consistent employee behaviour and functional employee performance in turn are modelled as determined by formal and informal management techniques as well as employee empowerment. The model is tested on a sample of 167 senior managers using partial least squares and finds empirical support. Furthermore, practical implications are provided based on additional top management focus groups.

Findings – The paper finds that behavioural branding determines the brand’s contribution to company success. Further, the results show that informal management and employee empowerment have a far stronger impact on the brand consistency of employee behaviour than formal management instruments.

Practical implications – Managers should spend more time explaining and discussing targets of behavioural branding, and they should create an organisational environment that enables employees to find their own individual ways of articulating a brand to customers.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

AbstrakTujuan – studi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa merek sukses dapat ditingkatkan jika janji merek yang disampaikan melalui media massa kampanye hidup sampai dengan setiap karyawan perusahaan. Istilah kertas perilaku karyawan konsisten merek tersebut perilaku branding dan mengidentifikasi manajerial instrumen untuk implementasi dan manajemen.Pendekatan/desain/metodologi-model dalam karya menjelaskan kontribusi merek sukses perusahaan dengan merek perilaku karyawan yang konsisten, kinerja karyawan yang fungsional dan merek kongruen media massa komunikasi. Merek konsisten karyawan perilaku dan kinerja karyawan fungsional pada gilirannya dimodelkan seperti yang ditentukan oleh teknik formal dan informal manajemen serta pemberdayaan karyawan. Model yang diuji pada sampel dari 167 manajer senior yang menggunakan parsial kuadrat dan menemukan dukungan empiris. Selain itu, praktis implikasi disediakan berdasarkan kelompok fokus manajemen puncak tambahan.Temuan-kertas menemukan bahwa perilaku merek menentukan kontribusi merek sukses perusahaan. Lebih lanjut, hasilnya menunjukkan bahwa manajemen informal dan pemberdayaan karyawan memiliki dampak yang jauh lebih kuat pada konsistensi merek perilaku karyawan dari instrumen pengelolaan formal.Praktis implikasi-Manajer harus menghabiskan lebih banyak waktu menjelaskan dan mendiskusikan target branding perilaku, dan mereka hendaknya menciptakan suatu lingkungan organisasi yang memungkinkan karyawan untuk menemukan cara mereka sendiri individu untuk mengartikulasikan merek kepada pelanggan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Abstrak Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa keberhasilan merek dapat ditingkatkan jika janji merek yang dikomunikasikan melalui kampanye media massa hidup sampai dengan setiap karyawan dari sebuah perusahaan. Istilah kertas merek seperti perilaku karyawan yang konsisten merek perilaku dan mengidentifikasi instrumen manajerial untuk pelaksanaannya dan manajemen. Desain / metodologi / pendekatan - Model di koran menjelaskan kontribusi merek untuk sukses perusahaan dengan perilaku merek karyawan yang konsisten, kinerja karyawan fungsional dan merek kongruen komunikasi media massa. Merek perilaku karyawan yang konsisten dan kinerja karyawan fungsional pada gilirannya dimodelkan sebagai ditentukan oleh teknik manajemen formal dan informal serta pemberdayaan karyawan. Model ini diuji pada sampel dari 167 manajer senior menggunakan kuadrat terkecil parsial dan menemukan dukungan empiris. Selanjutnya, implikasi praktis disediakan berdasarkan tambahan kelompok fokus manajemen puncak. Temuan - makalah ini merek perilaku menentukan kontribusi merek untuk keberhasilan perusahaan. Selanjutnya, hasil menunjukkan bahwa manajemen informal dan pemberdayaan karyawan memiliki dampak yang jauh lebih kuat dari konsistensi merek perilaku karyawan dari instrumen manajemen formal. Implikasi Praktis - Manajer harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk menjelaskan dan mendiskusikan target branding perilaku, dan mereka harus membuat organisasi lingkungan yang memungkinkan karyawan untuk menemukan cara-cara individu mereka sendiri mengartikulasikan merek kepada pelanggan.