A Mouse Deer and a Snail           

A Mouse Deer and a Snail


            Once upon a time, a mouse deer took a walk around the beach. He met a snail. In his mind arose a bad fantasia that he wanted to make the snail shy. He invited the snail to make a competition. It was running competition. Who came first to the finish line, be was the winner. Out of his mind, the snail received his challenging. They promised to meet at the same place in tomorrow afternoon.
            “ You come earlier, friend!” said a mouse deer.
            “ That’s right! I have been here for an hour.” Said the snail.
            “ Are you ready to make a competition with me?” asked the mouse deer. He was proud that he had a bigger body and a longer legs.
            “ Of course. I have prepared my power, emotion, and my brain to defeat you.” The snail said certainty.
            “ Are you sure?”
            “ Yes, I am!”
            The mouse deer and the snail began their competation. They started running from the start line signed by a big stone. The mouse deer run very fast. In a short time, he did not meet the snail. He thought that the snail still behind. He called the snail.
            “ Snail!” called the mouse deer.


            “Yes, I am!” shouted the snail.
            Unbelievable the snail shouthed far in the front. The mouse deer called once again. Really, the snail was in front of him in a long distance.
            The mouse deer run faster, but a moment, the snail said loudly, “ I have finished!”.
The mouse deer still did not believe. Then he came to the finish seemed to smile to him while eating same foods and drinking some water.
Diposkan oleh Ai Pratiwie di 6/09/2013

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kancil dan siput


Once upon a time, kancil berjalan-jalan di sekitar pantai. Ia bertemu dengan siput. Dalam pikirannya muncul fantasia buruk bahwa ia ingin membuat siput pemalu. Ia mengundang siput untuk membuat sebuah kompetisi. Itu adalah menjalankan kompetisi. Yang datang pertama ke garis finish, adalah pemenang. Keluar dari pikirannya, siput menerima nya menantang. Mereka berjanji untuk bertemu di tempat yang sama di besok sore.
"Anda datang lebih awal, teman!" kata kancil.
"That's right! Saya telah di sini selama satu jam." Kata siput.
kancil bertanya "Apakah Anda siap untuk membuat sebuah kompetisi dengan saya?". Dia sangat bangga bahwa ia memiliki tubuh yang lebih besar dan kaki lagi.
"Tentu saja. Saya sudah menyiapkan daya saya, emosi, dan otak saya untuk mengalahkan Anda." Siput kata kepastian.
"Apakah Anda yakin?"
"Ya, aku!"
Kancil dan siput mulai competation mereka. Mereka mulai dari garis start yang ditandatangani oleh batu besar. Kancil berjalan sangat cepat. Dalam waktu singkat, ia tidak memenuhi siput. Ia berpikir bahwa si siput masih di belakang. Ia disebut siput.
            Disebut "Siput!" kancil.


"Ya, aku!" berteriak siput.
dipercaya shouthed siput jauh di depan. Kancil disebut sekali lagi. Benar-benar, siput adalah kepadanya dalam jarak jauh
kancil berjalan lebih cepat, tapi sejenak, siput berkata keras, "Saya sudah selesai!".
Kancil masih tidak percaya. Kemudian ia datang untuk menyelesaikan tampak tersenyum padanya saat makan makanan yang sama dan minum air beberapa.
Diposkan oleh Ai Pratiwie di 6/09/2013

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

A Kancil dan Siput             Sekali waktu, kancil berjalan-jalan di sekitar pantai. Dia bertemu siput. Dalam benaknya muncul sebuah fantasia buruk bahwa dia ingin membuat siput malu. Dia mengundang siput untuk membuat kompetisi. Itu berlari kompetisi. Siapa yang datang lebih dulu ke garis finish, menjadi pemenang. Keluar dari pikirannya, siput menerima tantangan itu. Mereka berjanji untuk bertemu di tempat yang sama besok siang.             "Anda datang lebih awal, teman!" kata kancil.             "Itu benar! Saya telah di sini selama satu jam. "Kata             siput. "Apakah Anda siap untuk membuat kompetisi dengan saya?" tanya Kancil. Dia bangga bahwa dia memiliki tubuh yang lebih besar dan kaki yang lebih             panjang. "Tentu saja. Saya telah mempersiapkan kekuatan saya, emosi, dan otak saya untuk mengalahkan Anda. "Bekicot mengatakan kepastian.             "Apakah Anda yakin?"             "Ya, aku!"             Kancil dan siput mulai competation mereka. Mereka mulai berjalan dari garis start yang ditandatangani oleh sebuah batu besar. The Kancil berlari sangat cepat. Dalam waktu singkat, ia tidak memenuhi siput. Dia berpikir bahwa bekicot masih di belakang. Ia menyebut siput.             "Snail!" disebut kancil.             "Ya, aku!" teriak siput.             Unbelievable siput shouthed jauh di depan. The Kancil dipanggil sekali lagi. Benar-benar, siput itu di depannya dalam jarak jauh.             Kancil berjalan lebih cepat, tapi sesaat, siput berkata keras, "Saya telah menyelesaikan!". Kancil masih tidak percaya. Kemudian dia datang untuk menyelesaikan tampak tersenyum kepadanya sambil makan makanan yang sama dan minum air. Diposkan oleh Ai Pratiwie di 2013/06/09