The Islamic faith began about 600 A

The Islamic faith began about 600 A.D., under the prophet Muhammad. His dissatisfaction with the conduct of trade and business in and around Mecca inspired him to seek solitude and reflect on the real purposes of life. In such endeavors, Muhammad received supernatural instructions which were embodied in the Koran, or the Islamic bible. At least one part of the Koran holds significance relative to cooperation. Wealth for the mere sake of wealth was opposed as a matter of faith.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Iman Islam mulai sekitar 600 m, di bawah Nabi Muhammad. Nya ketidakpuasan dengan melakukan perdagangan dan bisnis di dan di sekitar Mekkah terinspirasi dia untuk mencari kesunyian dan merefleksikan tujuan nyata kehidupan. Dalam upaya tersebut, Muhammad menerima petunjuk supranatural yang yang terkandung dalam Al-Quran, atau Alkitab Islam. Setidaknya satu bagian dari Quran memegang makna relatif terhadap kerjasama. Kekayaan untuk kepentingan hanya kekayaan ditentang sebagai masalah iman.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Agama Islam dimulai sekitar 600 AD, di bawah Nabi Muhammad. ketidakpuasan dengan pelaksanaan perdagangan dan bisnis di dalam dan sekitar Mekkah terinspirasi dia untuk mencari kesendirian dan merefleksikan tujuan hidup yang sesungguhnya. Dalam upaya tersebut, Muhammad menerima petunjuk gaib yang terkandung dalam Al-Quran, atau Alkitab Islam. Setidaknya satu bagian dari Al-Quran memiliki signifikansi relatif terhadap kerjasama. Kekayaan demi semata kekayaan ditentang sebagai masalah iman.