Zin is the Thai lover of Yakuza bos

Zin is the Thai lover of Yakuza boss Masashi. Zin was previously the girlfriend of Thai gangster No. 8, who was jealous of her relationship with rival gangster Masashi. After Zin chooses Masashi, he shoots his own toe as a symbolic gesture and forbids Zin from ever seeing him again. Zin asks Masashi to go back to Japan, as they would not be able to be together safely. He begrudgingly leaves.
Soon after, Zin finds herself pregnant and moves into a new place to get away from No. 8. She has a daughter named Zen who is soon found to be autistic. As Zen gets older, Zin one day decides to tell Masashi about his daughter by writing him a letter. No. 8 finds out that Zin is in contact with Masashi and is furious. He visits Zin and cuts off one of her toes to remind her that she is forbidden from seeing Masashi.
Zin is forced to move again to a house shared by a Muay Thai kickboxing school. Zen becomes infatuated with martial arts and from a young age, and learns martial arts by mimicking the moves she sees being performed by the school's students, as well as the martial arts movies that she sees on television. She also has uncanny reflexes and is able to catch balls thrown at her without even looking.
One day when coming home from work, Zin sees a little boy named Moom being picked on in the streets. Feeling sorry for his plight, she takes him in.
Zin then falls ill with cancer and does not have the money to pay for chemotherapy treatments. Zen and Moom attempt to make the money needed to pay for them by having people throw balls at Zen as a street performance act. However, they are not able to earn enough to keep up with the treatments. One day Moom discovers a list of debtors in an old notebook from the days when Zin was a high-interest moneylender under No. 8. In order to get money to pay for her mother's cancer treatment, Zen and Moom decide to collect on the debts. The first attempt to collect the money turns violent, and Zen uses her copied martial arts skills to fight back. This leads to further confrontations with various criminal gangs and, eventually, No. 8.
No. 8 learns that Zen is collecting debts for the sake of Zin's treatment, and Zin finds out what Zen and Moom have been doing for money when her toe is sent to her as a message. She realizes there will be retaliation from No. 8, and sends Moom to mail a letter to Masashi asking for help. Moom is captured by No. 8's gang, but No. 8 has the letter mailed anyway, because he wants to deal with both Zin and Masashi. Masashi receives the letter in Japan and leaves the Yakuza for the sake of his family. When Moom does not return, Zin goes to confront No. 8 to save Moom and try to reach a solution, bringing Zen with her. The meeting turns into a fight in which both Zin and No. 8 are wounded and No. 8 takes Zin hostage. Zen fights through many of No. 8's crew to get her mother back. Zen's father, Masashi, eventually makes it to the battle, but while he and Zin are fighting No. 8's men Zin is mortally wounded by No. 8. Angered by what has happened, Zen continues to battle through No. 8's men until she catches up with No. 8 and throws him off the third story of a building to his death. She returns to her mother only to find her dead. Masashi comforts his long lost daughter and adopts her.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Zin adalah kekasih Thai Yakuza bos Masashi. Zin menjabat pacar Thai gangster No. 8, yang cemburu hubungannya dengan saingan gangster Masashi. Setelah Zin memilih Masashi, ia tunas kakinya sendiri sebagai tanda simbolik pembuangan dan melarang Zin dari pernah melihatnya lagi. Zin meminta Masashi untuk kembali ke Jepang, seperti mereka tidak akan mampu menjadi bersama dengan aman. Dia meninggalkan begrudgingly.
Segera setelah itu, Zin menemukan dirinya hamil dan pindah ke tempat baru untuk menjauh dari No. 8. Dia memiliki seorang putri yang bernama Zen yang segera ditemukan untuk menjadi autistik. Seperti Zen mendapat tua, Zin suatu hari memutuskan untuk memberitahu Masashi tentang anaknya dengan menulis surat kepadanya. No. 8 menemukan bahwa Zin dengan Masashi dan marah. Ia mengunjungi Zin dan memotong salah satu jari kakinya yang mengingatkannya bahwa ia dilarang dari melihat Masashi.
Zin dipaksa untuk pindah kembali ke rumah bersama oleh Muay Thai kickboxing sekolah. Zen menjadi tergila-gila dengan seni bela diri dan dari usia muda, dan belajar seni bela diri dengan meniru gerakan yang dilihatnya dilakukan oleh siswa sekolah, serta film seni bela diri bahwa dia melihat di televisi. Dia juga memiliki refleks luar biasa dan mampu menangkap bola yang dilemparkan ke arahnya bahkan tanpa melihat.
satu hari ketika datang pulang dari kantor, Zin melihat seorang anak kecil bernama dariDavid yang dipilih di jalan-jalan. Mengasihani penderitaan, ia membawanya.
Zin kemudian jatuh sakit dengan kanker dan tidak punya uang untuk membayar perawatan kemoterapi. Zen dan dariDavid mencoba untuk membuat uang yang diperlukan untuk membayar mereka dengan memiliki orang-orang yang melempar bola di Zen sebagai tindakan pengamen. Namun, mereka tidak bisa mendapatkan cukup untuk menjaga dengan perawatan. Satu hari dariDavid menemukan daftar debitur dalam buku catatan tua dari hari-hari ketika Zin adalah bunga tinggi lintah darat di bawah No. 8. Untuk mendapatkan uang untuk membayar untuk pengobatan kanker ibunya, Zen dan dariDavid memutuskan untuk mengumpulkan hutang. Usaha pertama untuk mengumpulkan uang berubah kekerasan, dan Zen menggunakan keterampilan disalin seni bela diri untuk melawan kembali. Ini mengarah ke lebih lanjut konfrontasi dengan berbagai geng-geng kriminal dan, akhirnya, No. 8.
No. 8 belajar bahwa Zen adalah mengumpulkan hutang demi Zin pengobatan, dan Zin menemukan apa Zen dan dariDavid telah lakukan untuk uang bila kaki Nya dikirim kepadanya sebagai pesan. Dia menyadari akan ada pembalasan dari No. 8, dan mengirim dariDavid untuk mail surat untuk Masashi meminta bantuan. DariDavid ditangkap oleh geng No. 8, tetapi No. 8 memiliki surat dikirimkan anyway, karena dia ingin berurusan dengan Zin dan Masashi. Masashi menerima surat di Jepang dan daun Yakuza demi keluarganya. Ketika dariDavid tidak kembali, Zin pergi untuk menghadapi No. 8 untuk menyelamatkan dariDavid dan mencoba untuk mencapai penyelesaian, membawa Zen dengannya. Pertemuan berubah menjadi perkelahian di mana kedua Zin dan No. 8 terluka dan No. 8 mengambil sandera Zin. Zen perkelahian melalui banyak No. 8 kru untuk kembali ibunya. Zen di Bapa, Masashi, akhirnya membuatnya ke pertempuran, tetapi sementara ia dan Zin berjuang No. 8 pria Zin terluka oleh No. 8. Marah dengan apa yang telah terjadi, Zen terus pertempuran melalui pria No. 8 sampai dia menangkap dengan No. 8 dan melemparnya dari lantai bangunan yang kematiannya. Dia kembali kepada ibunya hanya untuk menemukan dia mati. Masashi menghibur putrinya lama hilang dan mengadopsi padanya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Zin adalah kekasih Thailand bos Yakuza Masashi. Zin sebelumnya pacar gangster Thai No 8, yang cemburu hubungannya dengan gangster saingan Masashi. Setelah Zin memilih Masashi, dia menembak kaki sendiri sebagai isyarat simbolis dan melarang Zin dari yang pernah melihat dia lagi. Zin meminta Masashi untuk kembali ke Jepang, karena mereka tidak akan mampu untuk bersama dengan aman. Dia begrudgingly daun.
Segera setelah itu, Zin menemukan dirinya hamil dan pindah ke tempat baru untuk menjauh dari No 8. Dia memiliki seorang anak perempuan bernama Zen yang segera ditemukan autis. Sebagai Zen semakin besar, Zin suatu hari memutuskan untuk memberitahu Masashi tentang putrinya dengan menulis surat kepadanya. Nomor 8 menemukan bahwa Zin kontak dengan Masashi dan marah. Dia mengunjungi Zin dan memotong salah satu jari kakinya untuk mengingatkan bahwa dia dilarang dari melihat Masashi.
Zin dipaksa untuk pindah lagi ke rumah bersama oleh kickboxing sekolah Muay Thai. Zen menjadi tergila-gila dengan seni bela diri dan dari usia muda, dan belajar seni bela diri dengan meniru gerakan dia memandang bahwa yang dilakukan oleh siswa sekolah, serta film-film seni bela diri yang ia lihat di televisi. Dia juga memiliki refleks luar biasa dan mampu menangkap bola yang dilemparkan kepadanya tanpa melihat.
Suatu hari ketika pulang dari kerja, Zin melihat seorang anak kecil bernama Moom yang ditangkap di jalan-jalan. Merasa kasihan nasib nya, dia membawanya masuk
Zin kemudian jatuh sakit dengan kanker dan tidak memiliki uang untuk membayar untuk perawatan kemoterapi. Zen dan Moom usaha untuk membuat uang yang dibutuhkan untuk membayar mereka dengan memiliki orang membuang bola di Zen sebagai tindakan street performance. Namun, mereka tidak mampu untuk mendapatkan cukup untuk bersaing dengan perawatan. Suatu hari Moom menemukan daftar debitur dalam sebuah notebook lama dari hari-hari ketika Zin adalah rentenir dengan bunga tinggi dengan No 8. Dalam rangka untuk mendapatkan uang untuk membayar pengobatan kanker ibunya, Zen dan Moom memutuskan untuk mengumpulkan pada utang. Usaha pertama untuk mengumpulkan uang ternyata kekerasan, dan Zen menggunakan disalin keterampilan seni bela diri untuk melawan kembali. Hal ini menyebabkan konfrontasi lebih lanjut dengan berbagai kelompok kriminal dan, akhirnya, No 8.
Nomor 8 belajar bahwa Zen adalah mengumpulkan utang demi pengobatan Zin, dan Zin tahu apa Zen dan Moom telah melakukan untuk uang ketika jari kakinya dikirim kepadanya sebagai pesan. Dia menyadari akan ada pembalasan dari No 8, dan mengirimkan Moom untuk mengirim surat kepada Masashi meminta bantuan. Moom ditangkap oleh No 8 geng, tapi Nomor 8 memiliki surat dikirimkan pula, karena ia ingin berurusan dengan kedua Zin dan Masashi. Masashi menerima surat itu di Jepang dan meninggalkan Yakuza demi keluarganya. Ketika Moom tidak kembali, Zin pergi untuk menghadapi Nomor 8 untuk menyelamatkan Moom dan mencoba untuk mencapai solusi, membawa Zen dengannya. Pertemuan berubah menjadi perkelahian di mana kedua Zin dan Nomor 8 terluka dan No 8 mengambil Zin sandera. Zen perkelahian melalui banyak kru Nomor 8 untuk mendapatkan ibunya kembali. Ayah Zen, Masashi, akhirnya membuat ke pertempuran, tapi sementara ia dan Zin berjuang No 8 s pria Zin terluka parah oleh No 8. Marah dengan apa yang telah terjadi, Zen terus pertempuran melalui orang-orang No 8 sampai ia menangkap dengan No 8 dan melempar dia dari lantai tiga sebuah bangunan kematiannya. Dia kembali ke ibunya hanya untuk menemukan dia mati. Masashi menghibur putrinya lama hilang dan mengadopsi dia.