This procedure is repeated pruning

This procedure is repeated pruning the tree, and for each subtree, the cost complexity function is computed as a linear combination of the number of nodes and of the cross-validated estimated of the misclassification error. The outcome of this stage is referred further to as the best subtree (BST), which is the subtree achieving the lowest value of the cost-complexity function. Further details about minimal cost-complexity pruning can be found in Breiman [25].

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Prosedur ini diulang pemangkasan pohon, dan untuk setiap subpepohon, fungsi kompleksitas biaya dihitung sebagai kombinasi linear jumlah node dan dari salib-divalidasi diperkirakan kesalahan misclassification. Hasil dari tahap ini disebut lebih lanjut subpepohon terbaik (WIB), yang merupakan subpepohon mencapai nilai terendah fungsi biaya-kompleksitas. Lebih lanjut tentang minimal pemangkasan biaya-kompleksitas dapat ditemukan di Breiman [25].

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Prosedur ini diulang pemangkasan pohon, dan untuk setiap subtree, fungsi kompleksitas biaya dihitung sebagai kombinasi linear dari jumlah node dan salib-divalidasi diperkirakan dari kesalahan kesalahan klasifikasi. Hasil dari tahap ini disebut lanjut sebagai subtree terbaik (BST), yang merupakan subtree mencapai nilai terendah dari fungsi biaya kompleksitas. Rincian lebih lanjut tentang minimal biaya kompleksitas pemangkasan dapat ditemukan di Breiman [25].