A very little true science did, how

A very little true science did, however, exist at the dawn of history, such as a description of the zodiac and astronomical knowledge, upon which more or less perfect calendars could be based, and knowledge of the properties of triangles which was useful in surveying after the Nile floods. To this slender store the earliest of the Greek philosophers contributed new discoveries, but before long the genius and power of the Greek mind led to overweening confidence in speculation unaided by observation and experiment, and, as a result, the great period of Athens is not scientifically of the highest importance. Aristotle, to be sure, and his pupil Theophrastus, contributed very greatly to sound knowledge of animals, plants, and rocks, but in the theoretical sciences vague ideas based upon words rather than phenomena or clear and precise concepts led them astray.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ilmu sejati yang sangat sedikit melakukannya, namun, ada di awal sejarah, seperti Deskripsi zodiak dan pengetahuan astronomi, yang lebih atau kurang sempurna kalender bisa berbasis, dan pengetahuan tentang sifat segitiga yang berguna dalam survei setelah banjir Nil. Toko ini ramping filsuf Yunani awal menyumbang penemuan-penemuan baru, tapi sebelum lama genius dan kekuatan pikiran Yunani mengarah pada kepercayaan overweening spekulasi tanpa bantuan oleh pengamatan dan percobaan, dan, sebagai akibatnya, periode besar Athena tidak ilmiah yang paling penting. Aristoteles, yang pasti, dan murid-Nya Theophrastus, memberikan kontribusi sangat besar terhadap suara pengetahuan binatang, tanaman dan batu, tetapi dalam ilmu teoritis ide-ide yang samar-samar berdasarkan kata-kata daripada fenomena atau jelas dan konsep-konsep yang tepat membuat mereka menyimpang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah ilmu yang sangat sedikit yang benar itu, bagaimanapun, ada pada awal sejarah, seperti deskripsi dari zodiak dan pengetahuan astronomi, di mana kurang lebih sempurna kalender dapat didasarkan, dan pengetahuan tentang sifat-sifat segitiga yang berguna dalam survei setelah banjir Nil. Untuk toko ramping ini awal dari para filsuf Yunani kontribusi penemuan baru, tapi tak lama kejeniusan dan kekuatan pikiran Yunani menyebabkan terlalu kuat kepercayaan spekulasi tanpa bantuan observasi dan eksperimen, dan, sebagai hasilnya, periode besar Athena tidak ilmiah dari pentingnya tertinggi. Aristoteles, untuk memastikan, dan muridnya Theophrastus, memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap suara pengetahuan tentang hewan, tumbuhan, dan batu, tetapi dalam ilmu-ilmu teoritis ide-ide yang tidak jelas berdasarkan kata-kata daripada fenomena atau konsep yang jelas dan tepat memimpin mereka tersesat.