Institutional supportVarious types

Institutional support

Various types of institutional support are required in order to facilitate growth in dairy production. These include credit institutions, farmer training facilities, milk collection centres, processing and marketing facilities, dairy farmer co-operatives or groups, and research and extension services. Without this support dairy development programmes can face serious constraints. As shown earlier, most dairy farmers are resource-poor smallholders who mainly depend on bank loans for farm investment. Most of these farmers have little formal education and only a limited knowledge of dairy husbandry; consequently, at least two to three months of intensive practical training is required to provide them with a reasonable background in dairy farming. Once dairy production begins, a milk collection and cooling centre is required to collect milk from the dairy farms and then to transport the milk to a milk processing plant for processing and packaging, as well as marketing of the products. Farmers constantly require dairy extension services to provide AI, as well as animal health care (such as vaccination) and other services to improve their farming efficiency. Research on various aspects of dairy production, including socio-economic and policy studies, is required in order to find solutions to various problems. Government departments and universities need to be well equipped in dairy research. There is a need for facilities capable of conducting research to identify appropriate scientific and technological interventions for the improvement of local dairy production. The lack of effective dairy extension services and inadequate research support appear to be major constraints to the efficiency of dairy production in Thailand.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dukungan kelembagaan Berbagai jenis dukungan kelembagaan yang diperlukan untuk memfasilitasi pertumbuhan produksi susu. Ini termasuk lembaga kredit, fasilitas pelatihan petani, pusat pengumpulan susu, pengolahan dan pemasaran fasilitas, peternak koperasi atau kelompok, dan penelitian dan penyuluhan. Tanpa dukungan susu ini program pembangunan dapat menghadapi kendala serius. Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, sebagian besar peternak sapi perah adalah petani miskin sumber daya yang terutama bergantung pada pinjaman bank untuk investasi pertanian. Sebagian besar petani ini memiliki sedikit pendidikan formal dan hanya pengetahuan yang terbatas dari peternakan susu; akibatnya, setidaknya dua sampai tiga bulan pelatihan praktis intensif diperlukan untuk menyediakan mereka dengan latar belakang yang wajar dalam peternakan sapi perah. Setelah produksi susu dimulai, pusat pengumpulan susu dan pendinginan diperlukan untuk mengumpulkan susu dari peternakan sapi perah dan kemudian untuk mengangkut susu ke pabrik pengolahan susu untuk pengolahan dan kemasan, serta pemasaran produk. Petani terus membutuhkan penyuluhan susu untuk memberikan AI, serta perawatan kesehatan hewan (seperti vaksinasi) dan layanan lainnya untuk meningkatkan efisiensi pertanian mereka. Penelitian tentang berbagai aspek produksi susu, termasuk studi sosial-ekonomi dan kebijakan, yang diperlukan dalam rangka untuk mencari solusi untuk berbagai masalah. Departemen pemerintah dan perguruan tinggi perlu dilengkapi dalam penelitian susu. Ada kebutuhan untuk fasilitas yang mampu melakukan penelitian untuk mengidentifikasi intervensi ilmiah dan teknologi yang tepat untuk peningkatan produksi susu lokal. Kurangnya pelayanan penyuluhan susu yang efektif dan dukungan penelitian yang tidak memadai tampak sebagai kendala besar bagi efisiensi produksi susu di Thailand.