appropriately, to use emotions in t

appropriately, to use emotions in thought and decisions, and to regulate emotion in
one’s self and in others.23 It is, therefore, a different kind of intelligence from problemsolving
ability, engineering aptitude, or the knowledge of concepts. In tandem with
traditional knowledge and skill, emotional intelligence affects and supplements rational
thought; emotions help prioritize thinking by directing attention to important
information not addressed in models and theories. In that sense, some researchers
argue that emotional intelligence is as important as cognitive intelligence

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

tepat, untuk menggunakan emosi dalam pikiran dan keputusan, dan untuk mengatur emosi dalamsalah satunya diri dan dalam others.23 itu adalah, oleh karena itu, berbagai jenis kecerdasan dari mengatasi masalahkemampuan, rekayasa bakat, atau pengetahuan tentang konsep. Bersamaan denganpengetahuan tradisional dan keterampilan, kecerdasan emosional mempengaruhi dan suplemen rasionalpemikiran; emosi membantu memprioritaskan berpikir dengan mengarahkan perhatian pentinginformasi tidak dibahas dalam model dan teori. Dalam pengertian itu, beberapa penelitiberpendapat bahwa kecerdasan emosional sama pentingnya dengan kecerdasan kognitif

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

tepat, menggunakan emosi dalam pemikiran dan keputusan, dan untuk mengatur emosi dalam
diri seseorang dan di others.23 Oleh karena itu, berbagai jenis kecerdasan dari Mengatasi masalah
kemampuan, teknik bakat, atau pengetahuan tentang konsep-konsep. Seiring dengan
pengetahuan dan keterampilan tradisional, kecerdasan emosional mempengaruhi dan suplemen rasional
pemikiran; emosi membantu memprioritaskan berpikir dengan mengarahkan perhatian penting
informasi tidak dibahas dalam model dan teori. Dalam hal ini, beberapa peneliti
berpendapat bahwa kecerdasan emosional sama pentingnya dengan kecerdasan kognitif