PAs in a multimedia module serve to

PAs in a multimedia module serve to enhance students’ metacognitive
awareness of what they know and what they should know for the topic being
studied. One strategy for providing metacognitive guidance involves
embedding support, or scaffolds for procedural, strategic, or metacognitive
control (Land, 2000). This guidance and support is provided by the PAs in the
module. The PAs in a multimedia module could remind students of some
related concepts learnt before in the previous sub unit so that students can
make connections between the concepts learnt and the new concepts. Besides
that, PAs could do revision with students in the early part of the new sub-unit
to ensure that students still remember the concepts learnt before. PAs could
make learners aware of the opportunities presented to them, provide advice
for the learners on the tools to be used, and explain the functionalities of the
tools in an open learning environment (Clarebout & Elen, 2007). For
instance, PAs remind students to click on certain icons in the multimedia
module to bring students to some important section in the module. Hence,
students will not miss out the important part in the module. Apart from that,
PAs that act as low-competency co-learners were found to be able to enhance
students’ self-efficacy, confidence, and motivation toward unfamiliar but

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

PAs dalam modul multimedia berfungsi untuk meningkatkan siswa metakognitifkesadaran tentang apa yang mereka tahu dan apa yang mereka ketahui untuk topikbelajar. Salah satu strategi untuk memberikan bimbingan metakognitif melibatkanembedding dukungan, atau perancah prosedural, strategis atau metakognitifkontrol (tanah, 2000). Bimbingan dan dukungan ini disediakan oleh PAs dimodul. PAs dalam modul multimedia bisa mengingatkan siswa dari beberapakonsep-konsep yang terkait belajar sebelum di unit sub sebelumnya sehingga siswa dapatmembuat koneksi antara konsep-konsep yang dipelajari dan konsep-konsep baru. Selain itubahwa, PAs dapat melakukan revisi dengan siswa di bagian awal sub unit baruuntuk memastikan bahwa siswa masih ingat konsep belajar sebelum. Bisa pAsmembuat peserta menyadari kesempatan yang diberikan kepada mereka, memberikan nasihatuntuk pelajar pada alat-alat untuk digunakan, dan menjelaskan fungsi darialat-alat dalam lingkungan pembelajaran terbuka (Clarebout & Elen, 2007). UntukMisalnya, PAs mengingatkan siswa untuk klik pada ikon tertentu dalam multimediamodul untuk membawa siswa untuk beberapa bagian penting dalam modul. Oleh karena itu,siswa tidak akan kehilangan bagian penting dalam modul. Selain itu,PAs yang bertindak sebagai rendah-kompetensi Co pembelajar yang ditemukan dapat meningkatkankemanjuran diri, keyakinan dan motivasi terhadap mahasiswa asing tetapi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

HK dalam modul multimedia melayani untuk meningkatkan metakognitif siswa
kesadaran apa yang mereka ketahui dan apa yang mereka harus tahu topik yang sedang
dipelajari. Salah satu strategi untuk memberikan bimbingan metakognitif melibatkan
embedding dukungan, atau perancah untuk prosedural, strategis, atau metakognitif
control (Tanah, 2000). Bimbingan dan dukungan yang diberikan oleh PA dalam
modul. The PA dalam modul multimedia bisa mengingatkan siswa dari beberapa
konsep terkait dipelajari sebelumnya dalam sub unit yang sebelumnya sehingga siswa dapat
membuat hubungan antara konsep belajar dan konsep-konsep baru. Selain
itu, HK bisa melakukan revisi dengan siswa di bagian awal sub-unit baru
untuk memastikan bahwa siswa masih ingat konsep belajar sebelumnya. HK bisa
membuat peserta didik sadar akan kesempatan yang diberikan kepada mereka, memberikan saran
bagi peserta didik pada alat yang akan digunakan, dan menjelaskan fungsi dari
alat-alat dalam lingkungan pembelajaran terbuka (Clarebout & Elen, 2007). Untuk
contoh, PA mengingatkan siswa untuk mengklik ikon tertentu dalam multimedia
modul untuk membawa siswa untuk beberapa bagian penting dalam modul. Oleh karena itu,
siswa tidak akan kehilangan bagian penting dalam modul. Selain itu,
HK yang bertindak sebagai kompetensi rendah co-pelajar yang ditemukan dapat meningkatkan
self-efficacy, percaya diri, dan motivasi siswa terhadap asing tetapi