like meals-on-wheels or local domic

like meals-on-wheels or local domiciliary services. As feminists have pointed out, written into this scenario is the assumption of the availability of women to provide not only the unpaid informal care, but probably the voluntary work and the low paid domiciliary work too. As Norman Johnson comments: 'The exploitative nature of family care has constantly to be borne in mind. It is fatuous to talk about equality of opportunity for women in employment if the sexual division of labour persists in the home. This feature of family care is not given much attention in the welfare pluralist literature' (Johnson, 1987, p. 93). In this strand of thinking then, the distinction between the public and the private is maintained and in so far as women's interests are improved by the welfare state, they also reinforce her role as wife and mother.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

seperti layanan pemeriksaan menu-pada-roda atau lokal. Seperti feminis telah menunjukkan, ditulis dalam skenario ini asumsi ketersediaan perempuan untuk menyediakan tidak hanya perawatan informal yang tidak dibayar, tapi mungkin pekerjaan sukarela dan rendah dibayar pemeriksaan bekerja terlalu. Sebagai komentar Norman Johnson: ' sifat eksploitatif keluarga telah terus-menerus untuk diingat. Ianya dungu berbicara tentang kesetaraan peluang bagi perempuan dalam pekerjaan jika seksual Divisi Perburuhan tetap ada di rumah. Fitur ini dari keluarga tidak diberi banyak perhatian dalam literatur majemuk kesejahteraan ' (Johnson, 1987, ms. 93). Untai ini berpikir kemudian, perbedaan antara publik dan swasta dipertahankan dan sejauh wanita kepentingan ditingkatkan dengan negara kesejahteraan, mereka juga memperkuat perannya sebagai istri dan ibu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

seperti makanan-on-roda atau jasa rumah tangga lokal. Sebagai feminis telah menunjukkan, tertulis dalam skenario ini adalah asumsi ketersediaan perempuan untuk memberikan tidak hanya perawatan yang belum dibayar tidak resmi, tapi mungkin pekerjaan sukarela dan rendah dibayar pekerjaan rumah tangga juga. Sebagai Norman Johnson komentar: "Sifat eksploitatif perawatan keluarga telah terus-menerus untuk diingat. Hal ini bodoh untuk berbicara tentang kesetaraan kesempatan bagi perempuan dalam pekerjaan jika pembagian kerja secara seksual tetap di rumah. Fitur ini perawatan keluarga tidak diberikan banyak perhatian dalam literatur kesejahteraan pluralis '(Johnson, 1987, hal. 93). Dalam alur ini berpikir itu, perbedaan antara publik dan swasta dipertahankan dan sejauh kepentingan perempuan ditingkatkan oleh negara kesejahteraan, mereka juga memperkuat perannya sebagai istri dan ibu.