People can make fundamental transit

People can make fundamental transitions by having many opportunities to be
exposed to the ideas, to argue them into their own normative belief systems, to
practice the behaviours that go with those values, to observe other practicing
those values, and, most importantly, to be successful at practicing in the
presence of others (that is, to be seen to be successful)...the most powerful
incentives reside in the face-to-face relationships among people in the
organization, not in external systems.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Orang dapat membuat transisi yang mendasar dengan memiliki banyak kesempatan untuk menjaditerpapar ide-ide, berdebat mereka ke dalam sistem kepercayaan normatif mereka sendiri, untukpraktek perilaku yang pergi dengan nilai-nilai tersebut, untuk mengamati lain berlatihnilai-nilai tersebut, dan yang paling penting, untuk menjadi sukses pada berlatih dikehadiran orang lain (yang dapat dilihat untuk menjadi sukses)... yang paling kuatinsentif berada dalam hubungan tatap muka antara orang diorganisasi, tidak dalam sistem eksternal.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Orang bisa membuat transisi yang mendasar dengan memiliki banyak peluang untuk
terkena ide-ide, berdebat mereka ke sistem kepercayaan normatif mereka sendiri, untuk
mempraktekkan perilaku yang pergi dengan nilai-nilai, untuk mengamati lainnya berlatih
nilai-nilai tersebut, dan yang paling penting, untuk menjadi sukses di berlatih di
hadapan orang lain (yaitu, harus dilihat untuk menjadi sukses) ... yang paling kuat
insentif berada dalam hubungan tatap muka antara orang-orang di
organisasi, tidak dalam sistem eksternal.