Thus when an object is found, the e

Thus when an object is found, the excavator can identify the position by noting the coordinates of the object on the identified grid frame, or where the precise location is not relevant to the grid frame, the number and the sub-grid can be identified. It is worth considering before starting excavation what the coordinate system will be used, Figure 10.4 shows the problems likely to be encountered if one selects the mid point as the origin, where one will have positive and negative coordinates. As discussed in Chapter 9, because the grid frames are likely to move around slightly, the decision to use the grid frame as a control for recording will need to be carefully thought out. It is likely that a more rigid system will be required for accurate recording and a strategy for different types of objects decided upon.
However, some artifacts are unsuitable for tagging because they have no convenient point at which the tag can be attached (e.g., a cannon ball). Such objects can be placed in a bag with the tag. If the bags are coded, then the
need to tag can be averted simply by noting the bag number and its contents. An interesting system was used by Martin (1981) on the Trinidad Valencera where bags were attached to a recording frame.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dengan demikian ketika objek ditemukan, para penggali dapat mengidentifikasi posisi dengan mencatat koordinat objek pada grid diidentifikasi frame, atau mana lokasi tepat tidak relevan ke grid frame, nomor dan sub grid dapat diidentifikasi. Hal ini patut dipertimbangkan sebelum memulai penggalian sistem koordinat apa yang akan digunakan, sosok 10.4 menunjukkan masalah yang mungkin akan dihadapi jika salah satu memilih titik tengah sebagai asal, mana satu akan memiliki koordinat positif dan negatif. Seperti telah dibahas dalam Bab 9, karena frame grid cenderung bergerak sedikit, keputusan untuk menggunakan grid frame sebagai kontrol untuk merekam akan perlu hati-hati berpikir. Ada kemungkinan bahwa sebuah sistem yang lebih kaku akan diperlukan untuk akurat rekaman dan strategi untuk berbagai jenis objek diputuskan.Namun, beberapa artefak tidak cocok untuk menandai karena mereka memiliki titik tidak nyaman di mana tag dapat dilampirkan (misalnya, bola meriam). Benda-benda tersebut dapat ditempatkan dalam tas dengan tag. Jika kantong dikodekan, makaperlu tag dapat dihindari hanya dengan mencatat nomor tas dan isinya. Sistem menarik digunakan oleh Martin (1981) pada Valencera Trinidad yang mana tas yang melekat bingkai rekaman.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jadi ketika sebuah objek ditemukan, excavator dapat mengidentifikasi posisi dengan mencatat koordinat objek pada frame jaringan diidentifikasi, atau di mana lokasi yang tepat tidak relevan dengan frame jaringan, jumlah dan sub-grid dapat diidentifikasi. Hal ini layak dipertimbangkan sebelum memulai penggalian apa sistem koordinat yang akan digunakan, Gambar 10.4 menunjukkan masalah yang mungkin ditemui jika memilih titik tengah sebagai asal, di mana satu akan memiliki koordinat positif dan negatif. Sebagaimana dibahas dalam Bab 9, karena frame jaringan cenderung untuk bergerak sedikit, keputusan untuk menggunakan frame grid sebagai kontrol untuk merekam perlu hati-hati dipikirkan. Sangat mungkin bahwa sistem yang lebih kaku akan diperlukan untuk merekam akurat dan strategi untuk berbagai jenis benda diputuskan.
Namun, beberapa artefak yang cocok untuk penandaan karena mereka tidak memiliki titik nyaman di mana tag dapat dilampirkan (misalnya, meriam bola). Benda tersebut dapat ditempatkan dalam tas dengan tag. Jika tas dikodekan, maka
perlu tag dapat dihindari hanya dengan mencatat nomor tas dan isinya. Sebuah sistem yang menarik digunakan oleh Martin (1981) di Trinidad Valencera mana tas yang melekat pada bingkai rekaman.