The difficulties experienced by the

The difficulties experienced by the TKS can be addressed by the FKS manipulating the number of kanbans. FKS maintains a minimal number of base level kanbans assigned to each station. Under an FKS policy, extra kanbans are added only when needed to improve the system performance and removed as soon as they are no longer needed or when their presence will result in a lowered system performance. That is, we want the extra kanbans when the benefits of their presence (e.g. reduced blocking and starvation, improved throughput) outweighs the costs (e.g. increased WIP and operating costs). The time at which kanbans are added is referred to as the release threshold and the time at which they are removed is the capture threshold. The challenge is to specify the number of base kanbans, the number of extra kanbans, the release and capture thresholds, the method of adding and removing the kanbans (e.g. whether locally or globally), as well as the timing of adding and removing the extra kanbans. Thus, it is clear that FKS is a conceptual philosophy, the parameters of which must be determined based on different operating scenarios.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kesulitan yang dialami oleh TKS dapat diatasi oleh FKS memanipulasi jumlah kanbans. FKS mempertahankan sejumlah minimal kanbans tingkat dasar ditetapkan pada setiap stasiun. Di bawah kebijakan FKS, kanbans tambahan ditambahkan hanya ketika diperlukan untuk meningkatkan kinerja sistem dan dihapus segera setelah mereka tidak lagi diperlukan atau ketika kehadiran mereka akan mengakibatkan kinerja yang menurunkan sistem. Begitulah, kami ingin kanbans tambahan ketika manfaat dari kehadiran mereka (misalnya memblokir berkurang dan kelaparan, peningkatan throughput) melebihi biaya (misalnya peningkatan WIP dan biaya operasional). Waktu yang kanbans ditambahkan dirujuk sebagai ambang batas rilis dan waktu di mana mereka dihapus adalah ambang menangkap. Tantangannya adalah untuk menentukan jumlah base kanbans, jumlah tambahan kanbans, ambang rilis dan menangkap metode menambahkan dan menghapus kanbans (misalnya baik secara lokal maupun global), serta waktu menambahkan dan menghapus kanbans tambahan. Dengan demikian, hal ini jelas bahwa FKS adalah filsafat konseptual, parameter yang harus ditentukan berdasarkan skenario operasi yang berbeda.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kesulitan yang dialami oleh TKS yang dapat diatasi oleh FKS memanipulasi jumlah kanban. FKS mempertahankan jumlah minimal kanban tingkat dasar ditugaskan untuk setiap stasiun. Di bawah kebijakan FKS, kanban ekstra ditambahkan hanya bila diperlukan untuk meningkatkan kinerja sistem dan dihapus segera setelah mereka tidak lagi diperlukan atau ketika kehadiran mereka akan menghasilkan kinerja sistem diturunkan. Artinya, kita ingin kanban tambahan ketika manfaat dari kehadiran mereka (misalnya berkurang memblokir dan kelaparan, peningkatan throughput yang) melebihi biaya (misalnya peningkatan WIP dan biaya operasional). Waktu di mana kanban ditambahkan disebut sebagai ambang rilis dan waktu di mana mereka dikeluarkan adalah ambang batas penangkapan. Tantangannya adalah untuk menentukan jumlah kanban dasar, jumlah kanban tambahan, rilis dan menangkap batas, metode menambah dan menghapus kanban (misalnya apakah lokal atau global), serta waktu menambahkan dan menghapus ekstra kanban. Dengan demikian, jelas bahwa FKS adalah filosofi konseptual, parameter yang harus ditentukan berdasarkan skenario operasi yang berbeda.