Stepwise regression analysis was al

Stepwise regression analysis was also carried out with satisfaction with life as an
outcome variable. The predictors entered in the first step of regression analysis were age,
sex, education (dummy coded: higher education = 1), and the number of family members.
In the second step, the type of group was entered (dummy coded: suicide attempt = 1), and
in the third step, the EfS scale was entered (see Table 4).
Stepwise regression analysis with life satisfaction as an outcome variable confirmed
predictive power of EfS scale. In third step of the regression, when all variables were
introduced, B for EfS was .372 (t = 3.012; p.01). A significant change in R2 after adding
EfS score was observed (R2 adj. for step 2 (without EfS) = .235; R2 change = .102, p.01
and R2 adj. for step 3 (with EfS) = .335). Even when controlling for being a member of group
with suicide attempt, EfS independently explains the additional variance of satisfaction with
life variable.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Analisis regresi bertahap juga dilakukan dengan kepuasan dengan hidup sebagaivariabel hasil. Prediksi yang dimasukkan dalam langkah pertama dari analisis regresi yang usia,Pendidikan seks (dummy kode: pendidikan tinggi = 1), dan jumlah anggota keluarga.Pada langkah kedua, jenis kelompok masuk (dummy kode: usaha bunuh diri = 1), danpada tahap ketiga, skala EfS masuk (Lihat tabel 4).Analisis regresi bertahap dengan kepuasan hidup sebagai variabel hasil yang dikonfirmasiprediktif kekuatan EfS skala. Di langkah ketiga regresi, ketika semua variabeldiperkenalkan, B untuk EfS adalah.372 (t = 3.012; p.01). Perubahan yang signifikan di R2 setelah menambahkanSkor efS diamati (adj. R2 untuk langkah 2 (tanpa EfS) =. 235; Perubahan R2 =.102, p.01dan R2 adj. untuk langkah 3 (dengan EfS) =.335 mendapat Bahkan ketika mengendalikan untuk menjadi anggota grupdengan usaha bunuh diri, EfS independen menjelaskan varians tambahan kepuasan denganvariabel kehidupan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Analisis regresi bertahap juga dilakukan dengan kepuasan dengan kehidupan sebagai
variabel hasil. Prediktor dimasukkan dalam langkah pertama dari analisis regresi adalah usia,
jenis kelamin, pendidikan (boneka kode: pendidikan tinggi = 1)., dan jumlah anggota keluarga
Pada langkah kedua, jenis kelompok masuk (boneka kode: usaha bunuh diri = 1), dan
pada langkah ketiga, skala EFS dimasukkan (lihat Tabel 4).
analisis regresi bertahap dengan kepuasan hidup sebagai variabel hasil dikonfirmasi
daya prediksi skala EFS. Pada langkah ketiga regresi, ketika semua variabel yang
diperkenalkan, B untuk EFS adalah 0,372 (t = 3,012; p 01). Perubahan signifikan dalam R2 setelah menambahkan
skor EFS diamati (R2 adj untuk langkah 2 (tanpa EFS) = 0,235;. R2 perubahan = 0,102, p 01
. dan R2 adj untuk langkah 3 (dengan EFS) = 0,335 ). Bahkan ketika mengendalikan untuk menjadi anggota kelompok
dengan usaha bunuh diri, EFS independen menjelaskan varians tambahan kepuasan dengan
variabel hidup.