One place to start would be to clar

One place to start would be to clarify ‘cultural violence’ by searching for its negation. If the opposite of violence is peace, the subject matter of peace research/studies, then the opposite of cultural violence would be cultural peace, meaning aspects of a culture that serve to justify, legitimize direct peace and structural peace. If many and diverse aspects of that kind are found in a culture we can refer to it as a ‘peace culture’. A major task of peace research, and the peace movement in general, is that never ending, search for peace culture, problematic because once identified there will be the temptation to institutionalize that culture, making it obligatory with the hope of internalizing it everywhere. And that would already be violence.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Satu tempat untuk memulai akan memperjelas 'budaya kekerasan' dengan mencari penyangkalan nya. Jika sebaliknya kekerasan perdamaian, subyek perdamaian/penelitian, maka kebalikan dari budaya kekerasan akan budaya perdamaian, makna aspek budaya yang berfungsi untuk membenarkan, melegitimasi langsung perdamaian dan ketenangan struktural. Jika banyak dan beragam aspek semacam itu ditemukan dalam budaya kita dapat menyebutnya sebagai 'budaya damai'. Tugas utama penelitian perdamaian, dan gerakan perdamaian secara umum, adalah yang tidak pernah berakhir, mencari budaya perdamaian, bermasalah karena sekali identified tidak akan godaan untuk melembagakan budaya itu, membuatnya wajib dengan harapan internalisasi di mana-mana. Dan itu sudah menjadi kekerasan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Satu tempat untuk memulai akan mengklarifikasi 'kekerasan budaya' dengan mencari negasinya. Jika sebaliknya kekerasan adalah kedamaian, subyek studi penelitian / perdamaian, maka kebalikan dari kekerasan budaya akan kedamaian budaya, yang berarti aspek budaya yang berfungsi untuk membenarkan, melegitimasi perdamaian langsung dan perdamaian struktural. Jika banyak dan beragam aspek seperti yang ditemukan dalam budaya kita dapat menyebutnya sebagai 'budaya damai'. Tugas utama dari penelitian perdamaian, dan gerakan perdamaian secara umum, adalah yang tidak pernah berakhir, mencari budaya perdamaian, bermasalah karena sekali diidentifikasi akan ada godaan untuk melembagakan budaya itu, sehingga wajib dengan harapan internalisasi di mana-mana. Dan itu sudah akan menjadi kekerasan.