Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Kebakaran hutan terkena Riauberbatasan dengan KabupatenMalaysiaRizal Harahap, Jakarta Post, Pekanbaru | Kepulauan | Senin, Februari 03 2014, 10:28 AMKepulauan Berita Anggota dari kelompok sipil bersenjata di Puncak Jaya ditangkap Upacara adat Kepulauan di fokus: penyelundup narkoba mendapat kehidupan di penjara AtambuaKurangnya curah hujan telah menyebabkan kesulitan dalam mengendalikan kebakaran yang sudah hancur ratusan hektar hutan dan lahan di beberapa daerah Provinsi Riau — dengan Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis, yang perbatasan Malaysia, mencapai kondisi mengkhawatirkan."Petugas pemadam kebakaran berpengalaman kesulitan pemadam api sebagai daerah lahan gambut yang kering," Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kepulauan Meranti M. Murod mengatakan pada hari Minggu.Kebakaran telah membakar sejak minggu di Kabupaten, dan telah menyebar ke Rangsang pulau dan pulau Tebingtinggi, menghancurkan sekitar 200 hektar tanah milik warga. Api juga mencapai daerah konsesi Kehutanan perusahaan PT Sumatera Riang Lestari (SRL) dan sagu perkebunan PT Nasional sagu Prima (NSP).Ratusan petugas pemadam kebakaran dari perusahaan sejauh ini belum berhasil untuk mengendalikan api, kata Murod.Dia mengakui dia tidak bisa memberikan ukuran yang tepat dari perusahaan tanah konsesi yang dihancurkan oleh api. "Api semakin besar dan lebih besar di dalam kebun. Sangat sulit untuk mengidentifikasi. Saya baru saja menerima laporan tentang kerugian yang diderita oleh penduduk,"tambahnya.Dia mengungkapkan api pulau Rangsang yang ditangani oleh tim petugas pemadam kebakaran dari PT SRL, dibantu oleh masyarakat setempat, sementara agen kehutanan dan tim dari PT NSP terfokus pada menghentikan api di Pulau Tebingtinggi."Petugas pemadam kebakaran sekarang bekerja keras untuk mengendalikan api. Bahkan lebih sulit seperti panas dan berangin sekarang; api kecil bisa menjadi kebakaran besar,"katanya.Murod berharap pemerintah segera bisa membantu untuk memadamkan api dengan menyiapkan cuaca modifikasi, atau membuat hujan buatan, untuk menghindari kabut yang mempengaruhi negara-negara tetangga, yang kemudian dapat memicu protes.Sementara itu, setidaknya 200 hektar lahan gambut telah dihancurkan oleh api di distrik Bantan dan Bukit Batu, Bengkalis."Api terus menyebar ke daerah-daerah yang dapat dicapai dengan transportasi darat. Hujan tidak jatuh dalam bidang ini selama seminggu terakhir. Api benar-benar sulit dikendalikan,"Bengkalis bencana dan kepala Dinas pemadam kebakaran Mohammad Jalal mengatakan.Jalal mengakui bahwa agen tidak memiliki cukup pemadam kebakaran. "Tempat yang menyebar, sehingga kita tidak bisa fokus pada satu lokasi.""Kami meminta penduduk dan organisasi non-pemerintah untuk sukarelawan untuk membantu kami menghentikan kebakaran. Ini sulit karena operasi untuk memadamkan api harus dilakukan sepanjang waktu,"katanya.Api, yang mulai minggu, sudah telah dipadamkan sekali, tetapi menyala lagi karena cuaca panas dan angin kencang.Jalal Apakah tidak menolak kemungkinan bahwa the kebakaran itu disebabkan oleh pembakaran untuk pembukaan lahan. "Kami telah sering memperingatkan tentang menghindari kebakaran di lahan gambut. Dalam cuaca panas saat ini dan kencang, gambut kering bisa dengan mudah membakar dan sulit untuk memadamkan."Sementara itu, sebuah kabut tipis terus selimut kota termasuk Pekanbaru dan Dumai. Di Tembilahan, kota paling selatan di provinsi, visibilitas di pagi hari ini dilaporkan 700 meter karena kabut.Pekanbaru Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa jumlah hot spot adalah berfluktuasi tetapi telah mencapai maksimum 164. Bengkalis memiliki jumlah tertinggi hot spot, diikuti oleh Siak dan Pelalawan, Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.Sementara itu, kebakaran hutan juga terjadi di Kabupaten Sumba Timur, Kalimantan Tengah, karena penurunan curah hujan dan pembakaran untuk pembukaan lahan."Mungkin karena telah tidak hujan dalam beberapa minggu terakhir jadi beberapa penduduk dibersihkan tanah mereka dengan membakarnya," Zainal, penduduk, mengatakan pada hari Minggu, seperti dikutip oleh Antara.-Lihat lebih lanjut di: http://www.thejakartapost.com/news/2014/02/03/forest-fires-hit-riau-s-regencies-bordering-with-malaysia.html#sthash.0cAuMXc0.dpuf
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..