THERE was once a little princess wh

THERE was once a little princess who—

"But, Mr. Author, why do you always write about princesses?"

"Because every little girl is a princess."

"You will make them vain if you tell them that."

"Not if they understand what I mean."

"Then what do you mean?"

"What do you mean by a princess?"

"The daughter of a king."

"Very well, then every little girl is a princess, and there would be no need to say anything about it, except that she is always in danger of forgetting her rank, and behaving as if she had grown out of the mud. I have seen little princesses behave like the children of thieves and lying beggars, and that is why they need, to be told they are princesses. And that is why, when I tell a story of this kind, I like to tell it about a princess. Then I can say better what I mean, because I can then give her every beautiful thing I want her to have."

"Please go on."

There was once a little princess whose father was king over a great country full of mountains and valleys. His palace was built upon one of the mountains, and was very grand and beautiful. The princess, whose name was Irene, was born there, but she was sent soon after her birth, because her mother was not very strong, to be brought up by country people in a large house, half castle, half farm-house, on the side of another mountain, about halfway between its base and its peak.

The princess was a sweet little creature, and at the time my story begins was about eight years old. I think, but she got older very fast. Her face was fair and pretty, with eyes like two bits of night-sky, each with a star dissolved in the blue. Those eyes you would have thought must have known they came from there, so often were they turned up in that direction. The ceiling of her nursery was blue, with stars in it, as like the sky as they could make it. But I doubt if ever she saw the real sky with the stars in it, for a reason which I had better mention at once.

These mountains were full of hollow places underneath; huge caverns, and winding ways, some with water running through them, and some shining with all colors of the rainbow when a light was taken in. There would not have been much known about them, had there not been mines there, great deep pits, with long galleries and passages running off from them, which had been dug to get at the ore of which the mountains were full. In the course of digging, the miners came upon many of these natural caverns. A few of them had far-off openings out on the side of a mountain, or into a ravine.

Now in these subterranean caverns lived a strange race of beings, called by some gnomes, by some kobolds, by some goblins. There was a legend current in the country that at one time they

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pernah ada seorang putri kecil yang —"Tapi, Mr Author, mengapa Anda selalu menulis tentang putri?""Karena setiap gadis adalah seorang putri.""Anda akan membuat mereka sia-sia jika Anda memberitahu mereka bahwa.""Tidak jika mereka mengerti maksudku.""Lalu apa maksudmu?""Apa maksudmu dengan putri?""Putri raja.""Sangat baik, maka setiap gadis adalah seorang putri, dan akan ada tidak perlu mengatakan apa-apa tentang hal itu, kecuali bahwa dia selalu dalam bahaya melupakan peringkat dia, dan berperilaku seolah-olah dia telah tumbuh keluar dari Lumpur. Saya telah melihat sedikit putri berperilaku seperti anak-anak pencuri dan berbaring pengemis, dan itulah sebabnya mereka butuhkan, harus diberitahu mereka adalah putri. Dan itulah mengapa, ketika aku menceritakan sebuah cerita semacam ini, saya ingin menceritakan seorang putri. Kemudian saya bisa mengatakan lebih baik apa yang saya maksud, karena saya kemudian dapat memberikan setiap hal indah yang saya ingin dia memiliki.""Silakan pergi."Ada sekali putri kecil yang ayahnya menjadi raja atas negara besar penuh dengan pegunungan dan lembah. Istana ini dibangun di atas salah satu gunung, dan sangat besar dan indah. Putri, yang namanya Irene, lahir di sana, tapi dia dikirim segera setelah kelahirannya, karena ibunya tidak sangat kuat, untuk dibesarkan oleh negara orang dalam sebuah rumah besar, setengah castle, setengah-rumah pertanian, di sisi lain gunung, setengah jalan antara basis dan puncaknya.Putri adalah makhluk kecil yang manis, dan pada saat cerita saya dimulai adalah sekitar delapan tahun. Saya pikir, tapi dia punya anak sangat cepat. Wajahnya adalah adil dan cantik, dengan mata seperti dua bit langit malam, masing-masing dengan bintang dilarutkan dalam biru. Mata yang Anda akan berpikir harus tahu mereka berasal dari sana, sehingga seringkali mereka berbalik arah itu. Langit-langit pembibitan nya adalah biru, dengan bintang-bintang di dalamnya, seperti langit seperti mereka bisa membuat itu. Tapi aku ragu apakah pernah dia melihat langit nyata dengan bintang-bintang di dalamnya, karena suatu alasan yang lebih baik saya telah menyebutkan sekaligus.Pegunungan ini dipenuhi tempat-tempat yang berlubang di bawah; gua-gua yang besar, dan cara yang berkelok-kelok, beberapa dengan air yang mengalir melalui mereka, dan beberapa bersinar dengan semua warna pelangi ketika cahaya dibawa. Ada akan tidak banyak diketahui tentang mereka, ada belum tambang, lubang-lubang dalam besar, dengan panjang Galeri dan bagian-bagian yang melarikan diri dari mereka, yang telah digali untuk mendapatkan bijih yang pegunungan dipenuhi. Dalam menggali, para penambang datang pada banyak gua-gua alam ini. Beberapa dari mereka memiliki bukaan jauh keluar di gunung atau ke dalam jurang.Sekarang di gua-gua bawah tanah ini tinggal ras aneh makhluk, disebut oleh beberapa GNOME, oleh beberapa kobolds, oleh beberapa Goblin. Ada sebuah legenda yang saat ini di negara yang pada satu waktu mereka