once, there was a little girl who l

once, there was a little girl who lived in a small, very simple, poor house on a hill. As she grew she would play in the small garden, able to see over the garden fence and lane to a wonderful house high on the hill. The house had golden windows, so golden and shining that the little girl would dream of how magical it would be to grow up and live in the house instead of ordinary like hers.The house with the golden windows
by Stephen on February 25, 2010 • 47 comments
in Moral Stories
The little girl lived in a small, very simple, poor house on a hill and as she grew she would play in the small garden and as she grew she was able to see over the garden fence and across the valley to a wonderful house high on the hill – and this house had golden windows, so golden and shining that the little girl would dream of how magic it would be to grow up and live in a house with golden windows instead of an ordinary house like hers.
And although she loved her parents and her family, she yearned to live in such a golden house and dreamed all day about how wonderful and exciting it must feel to live there.
When she got to an age where she gained enough skill and sensibility to go outside her garden fence, she asked her mother is she could go for a bike ride outside the gate and down the lane. After pleading with her, her mother finally allowed her to go, insisting that she kept close to the house and didn’t wander too far. The day was beautiful and the little girl knew exactly where she was heading! Down the lane and across the valley, she rode her bike until she got to the gate of the golden house across on the other hill.
As she dismounted her bike and lent it against the gate post, she focused on the path that lead to the house and then on the house itself and was so disappointed as she realized all the windows were plain and rather dirty, reflecting nothing other than the sad neglect of the house that stood derelict.
So sad she didn’t go any further and turned, heart broken as she remounted her bike. As she glanced up she saw a sight to amaze her. There across the way on her side of the valley was a little house and its windows glistened golden as the sun shone on her little home.
She realized that she had been living in her golden house and all the love and care she found there was what made her home the “golden house”. Everything she dreamed was right there in front of her nose!

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

sekali, ada seorang gadis kecil yang tinggal di sebuah rumah kecil, sangat sederhana dan miskin di bukit. Saat ia tumbuh, ia akan bermain di taman kecil, dapat melihat atas pagar Taman dan jalur untuk rumah indah tinggi di atas bukit. Rumah tersebut memiliki jendela-jendela yang emas, jadi emas dan bersinar gadis kecil akan bermimpi bagaimana ajaib itu akan tumbuh dan tinggal di rumah daripada biasa seperti miliknya. Rumah dengan jendela yang emasoleh Stephen pada Februari 25, 2010 • 47 Komentardalam cerita MoralGadis kecil yang tinggal di sebuah rumah kecil, sangat sederhana dan miskin di sebuah bukit dan saat ia tumbuh dia akan bermain di kebun kecil dan saat ia tumbuh dia bisa melihat Taman pagar dan di lembah rumah indah tinggi di atas bukit – dan rumah ini memiliki jendela yang emas, jadi emas dan bersinar gadis kecil akan bermimpi bagaimana sihir itu akan tumbuh dan tinggal di rumah dengan jendela yang emas bukan sebuah rumah biasa seperti miliknya.Dan meskipun ia mencintai orangtuanya dan keluarganya, dia merindukan untuk tinggal di sebuah rumah emas dan bermimpi sepanjang hari tentang bagaimana indah dan menarik harus merasa untuk tinggal di sana.Ketika dia tiba usia dimana dia memperoleh cukup keterampilan dan kepekaan untuk pergi ke luar pagar Taman nya, dia meminta ibunya adalah ia bisa pergi untuk naik sepeda di luar pintu gerbang dan di jalan. Setelah mengaku dengan dia, ibunya akhirnya diperbolehkan untuk pergi, bersikeras bahwa dia tetap dekat dengan rumah dan tidak berkeliaran terlalu jauh. Hari yang indah dan gadis kecil tahu persis mana ia sedang menuju! Di jalan dan di lembah, dia mengendarai sepeda sampai dia punya ke gerbang golden house melintasi di atas bukit.Ketika ia turun sepedanya dan meminjamkan terhadap pos gerbang, dia berfokus pada jalan yang mengarah ke rumah dan kemudian rumah itu sendiri dan begitu kecewa ketika dia menyadari semua jendela yang polos dan agak kotor, mencerminkan tidak lain mengabaikan sedih rumah yang berdiri di daerah.Begitu sedih dia tidak pergi lebih jauh dan berubah, patah seperti dia remounted sepedanya hati. Dia melirik ke atas dia melihat pemandangan memukau dia. Di seberang jalan di sisi lembah ada sebuah rumah kecil dan windows glistened emas sebagai matahari bersinar di rumahnya kecil.Dia menyadari bahwa dia sudah tinggal di golden nya rumah dan semua cinta dan perawatan ia menemukan ada apa yang membuat rumahnya "golden house". Segala sesuatu yang dia bermimpi berada di sana di depan hidungnya!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

sekali, ada seorang gadis kecil yang tinggal di sebuah, sangat sederhana, rumah miskin kecil di atas bukit. Saat ia tumbuh ia akan bermain di taman kecil, bisa melihat pagar taman dan jalur ke sebuah rumah yang indah tinggi di atas bukit. Rumah itu memiliki jendela emas, sehingga emas dan bersinar bahwa gadis kecil bermimpi tentang bagaimana magis itu akan tumbuh dan hidup di rumah bukannya biasa seperti hers.The rumah dengan jendela emas
oleh Stephen pada 25 Februari, 2010 • 47 komentar
di Cerita Moral
Gadis kecil tinggal di, sangat sederhana, rumah miskin kecil di bukit dan saat ia tumbuh dia akan bermain di taman kecil dan saat ia tumbuh ia mampu melihat pagar taman dan di lembah untuk rumah tinggi yang indah di atas bukit - dan rumah ini memiliki jendela emas, sehingga emas dan bersinar bahwa gadis kecil bermimpi tentang bagaimana sihir itu akan tumbuh dan hidup di sebuah rumah dengan jendela emas bukan sebuah rumah biasa seperti miliknya.
Dan meskipun dia mencintai orang tuanya dan keluarganya, ia sangat ingin tinggal di sebuah rumah emas dan bermimpi sepanjang hari tentang betapa indahnya dan menarik itu harus merasa tinggal di sana.
Ketika dia sampai di usia di mana dia memperoleh keterampilan yang cukup dan kepekaan untuk pergi luar pagar taman, dia meminta ibunya dia bisa pergi untuk naik sepeda di luar gerbang dan di jalan. Setelah memohon dengan dia, ibunya akhirnya diizinkan untuk pergi, bersikeras bahwa dia terus dekat dengan rumah dan tidak berjalan terlalu jauh. Hari itu indah dan gadis kecil tahu persis di mana ia menuju! Menyusuri jalan dan di lembah, dia naik sepeda sampai dia tiba di gerbang rumah emas di atas bukit lainnya.
Saat ia turun sepedanya dan dipinjamkan terhadap pos gerbang, dia fokus pada jalan yang mengarah ke rumah dan kemudian di rumah sendiri dan sangat kecewa ketika menyadari semua jendela yang polos dan agak kotor, mencerminkan apa-apa selain mengabaikan sedih rumah yang berdiri terlantar.
Jadi sedih dia tidak pergi lebih jauh dan berbalik, jantung rusak saat ia remounted sepedanya. Saat ia melirik dia melihat pemandangan memukau nya. Ada di jalan di sisinya lembah adalah sebuah rumah kecil dan jendela yang berkilau keemasan saat matahari bersinar di rumah kecilnya.
Dia menyadari bahwa dia telah tinggal di rumah emas dan semua cinta dan peduli dia menemukan ada apa membuat rumahnya "rumah emas". Segala sesuatu yang dia bermimpi berada tepat di depan hidungnya!