SummaryA heavy late-night summer th

Summary
A heavy late-night summer thunderstorm opens the play.
Caught in the unexpected downpour, passersby from
distinct strata of the London streets are forced to seek
shelter together under the portico of St Paul's church in
Covent Garden. The hapless Son is forced by his demanding
sister and mother to go out into the rain to find a taxi
even though there is none to be found. In his hurry, he
knocks over the basket of a common Flower Girl, who says to
him, "Nah then, Freddy: look wh' y' gowin, deah." After
Freddy leaves, the mother gives the Flower Girl money to
ask how she knew her son's name, only to learn that
"Freddy" is a common by-word the Flower Girl would have
used to address anyone.
An elderly military Gentleman enters from the rain, and
the Flower Girl tries to sell him a flower. He gives her some
change, but a bystander tells her to be careful, for it looks
like there is a police informer taking copious notes on her
activities. This leads to hysterical protestations on her part,
that she is only a poor girl who has done no wrong. The
refugees from the rain crowd around her and the Note
Taker, with considerable hostility towards the latter, whom
they believe to be an undercover cop. However, each time
someone speaks up, this mysterious man has the amusing
ability to determine where the person came from, simply by
listening to that person's speech, which turns him into
something of a sideshow.
The rain clears, leaving few other people than the Flower
Girl, the Note Taker, and the Gentleman. In response to a
question from the Gentleman, the Note Taker answers that
his talent comes from "simply phonetics...the science of
speech." He goes on to brag that he can use phonetics to
make a duchess out of the Flower Girl. Through further
questioning, the Note Taker and the Gentleman reveal that
they are Henry Higgins and Colonel Pickering respectively,
both scholars of dialects who have been wanting to visit with
each other. They decide to go for a supper, but not until
Higgins has been convinced by the Flower Girl to give her
some change. He generously throws her a half-crown, some
florins, and a half-sovereign. This allows the delighted girl
to take a taxi home, the same taxi that Freddy has brought
back, only to find that his impatient mother and sister
have left without him.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ringkasan
membuka petir berat musim panas malam bermain.
terperangkap dalam hujan tak terduga, para pejalan kaki dari
berbeda strata jalanan London dipaksa untuk mencari
penampungan bersama di bawah portico Gereja St Paul's di
Covent Garden. Anak Malang dipaksa oleh nya menuntut
adik dan ibu untuk pergi ke hujan untuk mencari taksi
meskipun tidak ada yang ditemukan. Terburu-buru, dia
mengetuk atas keranjang bunga gadis umum, yang mengatakan untuk
dia, "tidak kemudian, Freddy: melihat wh' y' gowin, deah." Setelah
Freddy daun, ibu memberi uang gadis bunga untuk
bertanya bagaimana dia tahu nama anaknya, hanya untuk belajar bahwa
"Freddy" adalah oleh-kata umum bunga gadis akan memiliki
digunakan untuk alamat siapapun.
tua militer pria masuk dari hujan, dan
Bunga gadis berusaha menjual bunga. Dia memberikan dia beberapa
perubahan, tetapi pengamat mengatakan padanya untuk berhati-hati, karena kelihatannya
seperti ada informan polisi yang mengambil catatan berlebihan pada dirinya
kegiatan. Hal ini menyebabkan histeris keteguhan di bagian dia,
bahwa dia adalah hanya seorang gadis miskin yang telah melakukan salah.
Pengungsi dari kerumunan hujan di sekitar dia dan catatan
pengambil, dengan cukup permusuhan terhadap yang terakhir, siapa
mereka percaya untuk menjadi polisi menyamar. Namun, setiap kali
seseorang berbicara, pria misterius ini memiliki lucu
kemampuan untuk menentukan mana orang datang dari, hanya dengan
mendengarkan pidato orang itu, yang ternyata dia menjadi
sesuatu yang tontonan.
hujan membersihkan, meninggalkan beberapa orang lain daripada bunga
gadis, pencatat, dan pria. Dalam menanggapi
pertanyaan dari pria, pencatat jawaban yang
bakatnya berasal dari "hanya fonetik... ilmu
pidato." Dia melanjutkan untuk membual bahwa ia dapat menggunakan fonetik untuk
membuat duchess dari gadis bunga. Melalui lebih lanjut
mempertanyakan, pencatat dan pria mengungkapkan bahwa
mereka adalah Henry Higgins dan Kolonel Pickering masing-masing,
kedua ulama dialek yang telah lama ingin mengunjungi dengan
satu sama lain. Mereka memutuskan untuk pergi untuk makan malam, tetapi tidak sampai
Higgins telah yakin oleh gadis bunga untuk memberinya
beberapa perubahan. Ia murah hati melemparkan dirinya half-crown, beberapa
florin, dan setengah-berdaulat. Hal ini memungkinkan gadis itu senang
untuk mengambil taksi rumah, sama taksi Freddy yang telah membawa
kembali, hanya untuk menemukan bahwa ibunya tidak sabar dan adik
telah meninggalkan tanpa dia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ringkasan
Sebuah larut malam badai musim panas berat membuka bermain.
Terperangkap dalam hujan yang tak terduga, orang yang lewat dari
strata yang berbeda dari jalan-jalan London dipaksa untuk mencari
tempat tinggal bersama di bawah serambi gereja St Paul di
Covent Garden. Anak malang dipaksa oleh menuntut nya
adik dan ibu untuk pergi keluar ke hujan untuk menemukan taksi
meskipun tidak ada dapat ditemukan. Terburu-buru, ia
mengetuk atas keranjang umum Flower Girl, yang berseru kepada-
Nya, "Nah kemudian, Freddy: terlihat wh 'y' Gowin, Deah." Setelah
Freddy daun, ibu memberikan uang Flower Girl untuk
bertanya bagaimana dia tahu nama anaknya, hanya untuk mengetahui bahwa
"Freddy" adalah umum oleh-kata Flower Girl akan
digunakan untuk mengatasi siapa pun.
Seorang Gentleman militer tua masuk dari hujan, dan
dengan Flower Girl mencoba untuk menjual dia bunga. Dia memberinya beberapa
perubahan, namun pengamat mengatakan kepadanya untuk berhati-hati, untuk itu terlihat
seperti ada informan polisi mencatat berlebihan pada dirinya
kegiatan. Hal ini menyebabkan protes histeris di pihaknya,
bahwa dia hanya seorang gadis miskin yang tidak melakukan kesalahan. Para
pengungsi dari kerumunan hujan di sekelilingnya dan Note
Taker, dengan permusuhan yang cukup besar terhadap kedua, yang
mereka percaya untuk menjadi polisi yang menyamar. Namun, setiap kali
seseorang berbicara up, pria misterius ini memiliki lucu
kemampuan untuk menentukan di mana orang itu berasal, hanya dengan
mendengarkan pidato orang itu, yang ternyata dia menjadi
sesuatu tontonan.
Hujan membersihkan, meninggalkan beberapa orang selain Flower
Girl, Note Taker, dan Gentleman. Dalam menanggapi
pertanyaan dari Gentleman itu, Note Taker menjawab bahwa
bakatnya berasal dari "hanya fonetik ... ilmu
pidato. " Dia melanjutkan dengan membual bahwa dia bisa menggunakan fonetik untuk
membuat duchess keluar dari Flower Girl. Melalui lanjut
pertanyaan, Note Taker dan Gentleman mengungkapkan bahwa
mereka adalah Henry Higgins dan Kolonel Pickering masing-masing,
kedua ulama dialek yang telah lama ingin mengunjungi dengan
satu sama lain. Mereka memutuskan untuk pergi untuk makan malam, tapi tidak sampai
Higgins telah yakin dengan Flower Girl untuk memberinya
beberapa perubahan. Dia murah hati melemparkan nya setengah-mahkota, beberapa
florin, dan setengah-berdaulat. Hal ini memungkinkan gadis senang
untuk mengambil taksi rumah, taksi yang sama bahwa Freddy telah membawa
kembali, hanya untuk menemukan bahwa ibu sabar dan adiknya
telah meninggalkan tanpa dia.