The cane toad is very large;[22] th

The cane toad is very large;[22] the females are significantly longer than males,[23] reaching an average length of 10–15 cm (3.9–5.9 in),[22] with a maximum of 24 cm (9.4 in).[5] Larger toads tend to be found in areas of lower population density.[24] They have a life expectancy of 10 to 15 years in the wild,[25] and can live considerably longer in captivity, with one specimen reportedly surviving for 35 years.[26]

The skin of the cane toad is dry and warty.[22] It has distinct ridges above the eyes, which run down the snout.[18] Individual cane toads can be grey, yellowish, red-brown, or olive-brown, with varying patterns.[27] A large parotoid gland lies behind each eye.[22] The ventral surface is cream-coloured and may have blotches in shades of black or brown. The pupils are horizontal and the irises golden.[19] The toes have a fleshy webbing at their base,[22] and the fingers are free of webbing.[27]

Typically, juvenile cane toads have smooth, dark skin, although some specimens have a red wash. Juveniles lack the adults' large parotoid glands, so they are usually less poisonous.[24] The tadpoles are small and uniformly black, and are bottom-dwellers, tending to form schools.[28] Tadpoles range from 10 to 25 mm (0.39 to 0.98 in) in length.[29]

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Cane toad sangat besar; [22] dengan perempuan jauh lebih lama daripada laki-laki, [23] mencapai panjang rata-rata 10-15 cm (3,9-5.9 in) [22] dengan maksimum 24 cm (9.4 in). [5] lebih besar kodok cenderung ditemukan di daerah rendah kepadatan penduduk. [24] mereka memiliki harapan hidup 10 sampai 15 tahun di alam liar, [25] dan dapat hidup jauh lagi di penangkaran, dengan satu spesimen dilaporkan bertahan selama 35 tahun. [26]Kulit katak tebu kering dan berkutil. [22] memiliki berbeda pegunungan di atas mata, yang berjalan ke bawah moncong. [18] individu tebu kodok dapat abu-abu, kekuningan, merah-cokelat atau cokelat zaitun, dengan pola yang berbeda-beda. [27] kelenjar parotoid besar yang ada di balik setiap mata. [22] ventral permukaan krem dan mungkin memiliki bercak dalam nuansa hitam atau coklat. Murid adalah horisontal dan iris emas. [19] jari-jari kaki telah anyaman berdaging di basis mereka, [22] dan jari-jari bebas anyaman. [27]Biasanya, kodok tebu remaja memiliki kulit halus, gelap, meskipun beberapa spesimen memiliki mencuci merah. Remaja kekurangan kelenjar parotoid besar orang dewasa, sehingga mereka biasanya kurang beracun. [24] berudu kecil dan seragam hitam, dan bawah penghuni, cenderung bentuk sekolah. [28] berudu berkisar 10-25 mm (0.39 untuk 0,98 in) panjang. [29]

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kodok tebu sangat besar; [22] betina secara signifikan lebih lama dibandingkan laki-laki, [23] mencapai panjang rata-rata 10-15 cm (3,9-5,9 dalam), [22] dengan maksimal 24 cm (9,4 in) . [5] kodok yang lebih besar cenderung ditemukan di daerah dengan kepadatan penduduk rendah. [24] Mereka memiliki harapan hidup 10 sampai 15 tahun di alam liar, [25] dan dapat hidup jauh lebih lama di penangkaran, dengan satu spesimen dilaporkan masih hidup selama 35 tahun. [26]

kulit kodok tebu kering dan berkutil. [22] Ia memiliki pegunungan yang berbeda di atas mata, yang lari ke bawah moncong. [18] kodok Individu dapat abu-abu, kekuningan, merah-coklat , atau zaitun-coklat, dengan pola yang berbeda-beda. [27] Sebuah kelenjar parotoid besar di balik setiap mata. [22] permukaan ventral adalah berwarna krem dan mungkin memiliki bercak dalam nuansa hitam atau coklat. Para murid yang horizontal dan iris emas. [19] Jari-jari kaki memiliki anyaman berdaging di basis mereka, [22] dan jari-jari bebas dari anyaman. [27]

Biasanya, kodok remaja memiliki halus, kulit gelap, meskipun beberapa spesimen memiliki mencuci merah. Remaja kekurangan kelenjar parotoid besar orang dewasa ', sehingga mereka biasanya kurang beracun. [24] The berudu kecil dan seragam hitam, dan bottom-penghuni, cenderung untuk membentuk sekolah. [28] Berudu berkisar dari 10 sampai 25 mm (0,39 untuk 0,98 di) panjang. [29]