Prudence (conservatism) and neutral

Prudence (conservatism) and neutrality

BC3.27 Chapter 3 does not include prudence or conservatism as an aspect of faithful representation because including either would be inconsistent with neutrality. Some respondents to the Discussion Paper and Exposure Draft disagreed with that view. They said that the framework should include conservatism, prudence, or both. They said that bias should not always be assumed to be undesirable, especially in circumstances when bias, in their view, produces information that is more relevant to some users.

BC3.28 Deliberately reflecting conservative estimates of assets, liabilities, income, or equity sometimes has been considered desirable to counteract the effects of some management estimates that have been perceived as excessively optimistic. However, even with the prohibitions against deliberate misstatement that appear in the existing frameworks, an admonition to be prudent is likely to lead to a bias. Understating assets or overstating liabilities in one period frequently leads to overstating financial performance in later periods—a result that cannot be described as prudent or neutral.

BC3.29 Other respondents to the Exposure Draft said that neutrality is impossible to achieve. In their view, relevant information must have purpose, and information with a purpose is not neutral. In other words, because financial reporting is a tool to influence decision making, it cannot be neutral. Obviously, reported financial information is expected to influence the actions of users of that information, and the mere fact that many users take similar actions on the basis of reported information does not demonstrate a lack of neutrality. The Board does not attempt to encourage or predict specific actions of users. If financial information is biased in a way that encourages users to take or avoid predetermined actions, that information is not neutral.

Can faithful representation be empirically measured?

BC3.30 Empirical accounting researchers have accumulated considerable evidence supporting relevant and faithfully represented financial information through correlation with changes in the market prices of entities’ equity or debt instruments. However, such studies have not provided techniques for empirically measuring faithful representation apart from relevance.

BC3.31 Both previous frameworks discussed the desirability of providing statistical information about how faithfully a financial measure is represented. That would not be unprecedented. Other statistical information is sometimes reflected in financial reports. For example, some entities disclose value at risk from derivative financial instruments and similar positions. The Board expects that the use of statistical concepts for financial reporting in some situations will continue to be important. Unfortunately, the Boards have not identified any way to quantify the faithfulness of the representations in a financial report.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Prudence (konservatisme) dan netralitas BC3.27 Bab 3 tidak termasuk kehati-hatian atau konservatisme sebagai aspek representasi setia karena termasuk baik akan menjadi tidak konsisten dengan netralitas. Beberapa responden terhadap Kertas Diskusi dan Exposure Draft tidak setuju dengan pandangan itu. Mereka mengatakan bahwa kerangka harus mencakup konservatisme, kehati-hatian, atau keduanya. Mereka mengatakan bahwa bias tidak harus selalu diasumsikan tidak diinginkan, terutama dalam keadaan ketika Bias, dalam pandangan mereka, menghasilkan informasi yang lebih relevan untuk beberapa pengguna. BC3.28 Sengaja mencerminkan perkiraan konservatif dari aset, kewajiban, pendapatan, atau ekuitas kadang-kadang telah dianggap diinginkan untuk melawan efek dari beberapa perkiraan manajemen yang telah dianggap sebagai berlebihan optimis. Namun, bahkan dengan larangan saji yang disengaja yang muncul dalam kerangka kerja yang ada, sebuah peringatan untuk berhati-hati kemungkinan akan menyebabkan bias. Mengecilkan aset atau melebih-lebihkan kewajiban dalam satu periode sering mengarah ke melebih-lebihkan kinerja keuangan pada periode-kemudian hasil yang tidak dapat digambarkan sebagai bijaksana atau netral. BC3.29 responden lain dengan Exposure Draft mengatakan bahwa netralitas adalah mustahil untuk dicapai. Dalam pandangan mereka, informasi yang relevan harus memiliki tujuan, dan informasi dengan tujuan tidak netral. Dengan kata lain, karena laporan keuangan merupakan alat untuk mempengaruhi pengambilan keputusan, itu tidak bisa netral. Jelas, informasi keuangan yang dilaporkan diharapkan untuk mempengaruhi tindakan pengguna informasi itu, dan fakta bahwa banyak pengguna mengambil tindakan serupa atas dasar informasi yang dilaporkan tidak menunjukkan kurangnya netralitas. Dewan tidak berusaha untuk mendorong atau memprediksi tindakan spesifik pengguna. Jika informasi keuangan bias dengan cara yang mendorong pengguna untuk mengambil atau menghindari tindakan yang telah ditentukan, informasi yang tidak netral. Bisa representasi setia secara empiris diukur? BC3.30 peneliti akuntansi empiris telah mengumpulkan bukti-bukti yang cukup yang mendukung informasi keuangan yang relevan dan setia diwakili melalui korelasi dengan perubahan harga pasar instrumen ekuitas atau utang entitas '. Namun, penelitian tersebut belum memberikan teknik untuk mengukur secara empiris representasi setia selain relevansi. BC3.31 Kedua kerangka sebelumnya membahas keinginan memberikan informasi statistik tentang bagaimana setia ukuran keuangan diwakili. Itu tidak akan pernah terjadi sebelumnya. Informasi statistik lainnya kadang-kadang tercermin dalam laporan keuangan. Sebagai contoh, beberapa entitas mengungkapkan nilai berisiko dari instrumen keuangan derivatif dan posisi yang sama. Dewan mengharapkan bahwa penggunaan konsep statistik untuk pelaporan keuangan dalam beberapa situasi akan terus menjadi penting. Sayangnya, Dewan belum diidentifikasi cara untuk mengukur kesetiaan representasi dalam laporan keuangan.