It’s my best friend. It’s my favour

It’s my best friend. It’s my favourite
thing to do. It’s my soulmate-Okay,
I’m kidding. My attachment to
sleeping cannot be explained in
words. It’s just the easiest thing to
do. It actually makes me happy.
Missing a few hours of sleep makes
me really cranky. People say I should
get a check-up. My condition is not
normal. They keep telling me I should
get myself checked. To hell with
them! I don’t need any check-up. I’m
just a sleepyhead. It’s my unique
trait.
But I’ve been wondering whether it’s
enough basis to tell if…if I’m in love.
My friends have been continuously
teasing me about Yoona. I might
agree that waking me up is not an
easy task, but I can’t fathom how that
can be enough to tell if a person’s in
love.
See Yoona’s one of my close friends
and she’s the only one who can
manage to wake me up peacefully.
When I say peacefully, I mean me not
being all bitchy and mean to her. I
actually found it weird for a time, but
then I got busy so I forgot about it.
Come to think of it, it really is odd
considering the fact that I always
blow up at the people who dare wake
me from my slumber, be it my parent,
sibling or friend. Maybe, Yoona’s just
a special case.
Geez thinking about all these is
making me lose hours of my precious
sleep. These shall be settled
tomorrow.
*the following day*
A short tap on my shoulder took me
out of my slumber quickly. I suddenly
found Yoona beside me on my bed.
This made me wonder how it felt like
waking up next to her everyday.
While pondering on this thought, I
realized that putting that thought into
reality made me feel happy, almost as
happy as sleeping. That’s when I
found out I really had it hard for
Yoona. I mean the only person who
could entice me to wake up is
probably “the one”. Call me crazy,
but it’s my only basis for love.
I was shaken from my stupor by
Yoona. She was playfully poking my
forehead with her fingers. I then took
her arm and used it as a pillow as I
went back to sleep. I was surprised at
the lack of response after a few
minutes. I peeked beside me and
found Yoona sleeping peacefully.
That was it! I mean who would
sacrifice her waking hours for me?
Who else would? No one but Yoona.
She was willing to try my favourite
pastime just ‘cause I wouldn’t budge.
She was far too understanding for her
own good. I like it nonetheless.
“Yoona”
“Hmmm?”
“I like you.”
“Really?”
“Mm-hmm”
“Prove it.”
“I’m awake, aren’t I?”
“What do you mean?”
“See, I realized that I can’t wake up
for any other person besides you.”’
“So?”
“So I think you’re the one.”
“What’s “the one”?”
“You know. Like a soulmate or
something.”
“But I thought your bed was your
soulmate.”
“You know Hyoyeon talks nonsense.”
“Okay. That’s it. That’s the proof that
you like me?”
“Uh-huh.”
Yoona suddenly pried my fingers from
her arm and stood up.
“Wait Yoona?”
“What, Jung Jessica?”
“I really like you.”
“Don’t worry I believe you.” Yoona
said with a bright smile.
Since then, I hadn’t despised waking
up anymore. I even started to like
being awake more than being asleep.
It’s all thanks to Im Yoona.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

itu sahabatku. itu hal saya
favorit untuk dilakukan. itu saya soulmate-baik saja,
aku bercanda. keterikatan saya
tidur tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata
. itu hanya hal termudah untuk dilakukan
. itu benar-benar membuat saya senang.
hilang beberapa jam tidur membuat saya benar-benar rewel
. orang mengatakan saya harus
mendapatkan check-up. kondisi saya tidak
normal. mereka terus mengatakan saya harus mendapatkan diriku
diperiksa. Persetan dengan
mereka!saya tidak perlu check-up. Aku hanya tukang tidur
a. itu saya
sifat yang unik.
tapi aku sudah bertanya-tanya apakah itu
cukup dasar untuk mengetahui apakah ... kalau aku jatuh cinta.
teman-teman saya telah terus-menerus
menggoda saya tentang Yoona. saya mungkin
setuju bahwa bangun saya bukanlah tugas yang mudah
, tetapi saya tidak bisa membayangkan bagaimana
yang dapat cukup untuk mengetahui apakah seseorang di

cinta melihat salah satu Yoona teman dekat saya
.dan dia satu-satunya yang bisa
berhasil membangunkan saya damai.
ketika saya mengatakan damai, saya berarti aku tidak
menjadi semua judes dan berarti baginya. i
sebenarnya merasa aneh untuk sementara waktu, tapi kemudian saya
sibuk jadi saya lupa tentang hal itu.
kalau dipikir-pikir itu, itu benar-benar aneh
mengingat fakta bahwa saya selalu
meledakkan pada orang-orang yang berani membangunkan
saya dari tidur saya, baik itu orang tua saya, saudara atau teman
. mungkin,Yoona hanya
kasus khusus.
Ya ampun berpikir tentang semua ini adalah
membuat saya kehilangan jam berharga saya
tidur. tersebut diselesaikan secara
besok.
* keesokan harinya *
ketukan singkat di bahu saya membawa saya
dari tidur saya dengan cepat. saya tiba-tiba menemukan
Yoona di sampingku di tempat tidur.
ini membuat saya bertanya-tanya bagaimana rasanya
bangun di samping sehari-hari.
sambil merenungkan pemikiran ini, i
menyadari bahwa memasukkan pikiran itu ke dalam
kenyataan membuat saya merasa bahagia, hampir sama
bahagia seperti tidur. saat itulah saya
menemukan aku benar-benar memiliki sulit bagi
Yoona. i berarti satu-satunya orang yang bisa
membujuk saya untuk bangun adalah
mungkin "satu". panggil aku gila,
tapi itu hanya dasar saya untuk cinta.
i terguncang dari pingsan saya dengan
Yoona. dia main-main menyembul
dahiku dengan jarinya. Saya kemudian mengambil
lengannya dan menggunakannya sebagai bantal sebagai i
kembali tidur. aku terkejut melihat
kurangnya respon setelah beberapa menit
beberapa. saya mengintip di sampingku dan
ditemukan Yoona tidur nyenyak.
itu saja! Maksudku siapa yang akan
mengorbankan jam bangun untukku?
siapa lagi yang akan? tidak ada satu tapi Yoona.
dia bersedia untuk mencoba favorit saya hobi
hanya karena saya tidak bergerak.
dia terlalu memahami untuknya
kebaikan sendiri.saya suka itu tetap.
"Yoona"
"hmmm?"
"i like you."
"benar-benar?"
"mm-hmm"
"membuktikannya."
"Aku sudah bangun, tidak saya? "
" apa maksudmu? "
" lihat, saya menyadari bahwa saya tidak bisa bangun
untuk orang lain selain Anda. "'
" begitu? "
" jadi saya pikir Anda salah satu itu. "
"apa" yang "?"
"Anda tahu. seperti belahan jiwa atau
sesuatu. "
" tapi saya pikir tempat tidur Anda adalah belahan jiwa
Anda. "
"Anda tahu Hyoyeon berbicara omong kosong."
"Oke. itu saja. itulah bukti bahwa
Anda seperti saya? "
" uh-huh. "
Yoona tiba-tiba melepaskan jari saya dari
lengannya dan berdiri.
" menunggu Yoona? "
" apa, jung jessica? "
" saya sangat suka Anda. "
" jangan khawatir saya percaya Anda. "Yoona
berkata dengan senyum cerah.
sejak saat itu, saya tidak membenci
bangun bangun lagi. aku bahkan mulai menyukai
terjaga lebih dari yang tertidur.
itu semua berkat im Yoona.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ini adalah teman baik saya. Ini adalah favorit saya
hal yang harus dilakukan. Hal ini saya soulmate-Oke,
aku bercanda. Saya keterikatan
tidur tidak dapat dijelaskan dalam
kata-kata. Ini adalah hal yang termudah untuk
lakukan. Itu benar-benar membuat saya bahagia.
hilang beberapa jam tidur membuat
saya benar-benar rewel. Orang mengatakan saya harus
mendapatkan check-up. Kondisi saya bukanlah
normal. Mereka selalu mengatakan padaku aku harus
mendapatkan diriku diperiksa. Neraka dengan
mereka! Aku tidak perlu apapun check up. Saya
hanya tukang tidur. Saya unik
sifat.
tetapi saya sudah bertanya-tanya apakah
cukup dasar untuk memberitahu jika... jika saya di cinta.
teman-teman saya telah terus-menerus
menggoda saya tentang Yoona. Aku mungkin
setuju bahwa bangun saya up tidak
mudah, tapi aku tidak bisa memahami bagaimana itu
dapat cukup untuk mengatakan jika seseorang di
cinta.
Lihat Yoona salah satu teman dekat saya
dan dia adalah satu-satunya yang dapat
mengelola membangunkan saya damai.
ketika saya mengatakan damai, saya berarti saya tidak
semua judes dan berarti baginya. Saya
benar-benar merasa aneh untuk sementara waktu, tetapi
kemudian aku sibuk sehingga aku lupa tentang hal itu
dipikir-pikir itu, benar-benar aneh
mengingat fakta bahwa aku selalu
meledakkan orang-orang yang berani bangun
saya dari tidur saya, menjadi orangtua saya,
saudara kandung atau teman. Mungkin, Yoona's hanya
kasus khusus.
Geez berpikir tentang semua ini adalah
membuat saya kehilangan jam berharga saya
tidur. Ini diselesaikan
besok.
* hari berikut *
keran pendek di pundak saya membawa saya
keluar tidur saya dengan cepat. Saya tiba-tiba
ditemukan Yoona sampingku di tempat tidur saya.
ini membuat saya bertanya-tanya bagaimana rasanya seperti
bangun di samping setiap hari nya.
sementara merenungkan pada pikiran ini, saya
menyadari bahwa meletakkan pikiran ke
realitas membuatku merasa bahagia, hampir sebagai
bahagia sebagai tidur. Saat itulah saya
menemukan aku benar-benar sudah sulit bagi
Yoona. Maksudku, satu-satunya orang yang
bisa membujuk saya untuk bangun adalah
mungkin "satu". Menelepon saya gila,
tetapi saya-satunya dasar untuk mencintai.
saya bergetar dari saya pingsan oleh
Yoona. Dia adalah Main-Main menusuk saya
dahi dengan jari-jarinya. Kemudian mengambil
lengan dan menggunakannya sebagai bantal sebagai I
kembali tidur. Aku terkejut melihat
kurangnya respon setelah beberapa
menit. Aku mengintip sampingku dan
ditemukan Yoona tidur nyenyak.
itu! Maksud saya, siapa yang akan
mengorbankan jam membangunkannya untukku?
siapa lagi akan? Tidak seorangpun kecuali Yoona.
ia masih mau mencoba favorit saya
hobi hanya karena aku tidak akan budge.
dia terlalu memahami untuknya
sendiri baik. Aku suka itu tetap.
"Yoona"
"Hmmm?"
"Saya seperti Anda."
"Benarkah?"
"Mm-hmm"
"Membuktikan hal itu."
"Aku terjaga, tidak aku?"
"Apa maksudmu?"
"Lihat, aku menyadari bahwa aku tidak dapat bangun
untuk orang lain selain Anda."'
"Jadi?"
"Jadi saya pikir kau satu."
"What's"satu"?"
"Kau tahu. Seperti soulmate atau
sesuatu. "
"Tapi saya pikir tempat tidur Anda Anda
soulmate."
"Kau tahu Hyoyeon berbicara omong kosong."
"Oke. Hanya itu. Itulah bahwa bukti bahwa
Anda seperti saya? "
"Uh-huh."
Yoona tiba-tiba paksa jari-jari saya dari
nya lengan dan berdiri up
"Menunggu Yoona?"
"Jung apa, Jessica?"
"Saya benar-benar seperti Anda."
"Jangan khawatir saya percaya Anda." Yoona
berkata dengan senyum cerah.
sejak itu, aku tidak membenci bangun
naik lagi. Saya bahkan mulai menyukai
sedang terjaga lebih dari yang tertidur.
hal ini semua berkat Im Yoona.