An Overveiw of Shared Christian Pra

An Overveiw of Shared Christian Praxis
1. The Constitutive Components
Shared Christian Praxis is a participative and dialogical pedagogy in which people reflect critically on their own historical agency in time and place and on their socio-cultural reality, have access together to Christian Story/Vision, and personally appropriate it in community with the creative intent of renewed praxis in Christian faith toward God’s reign for all creation.
Praxis as the defining term of this pedagogical approach refers to the consciousness and agency that arise from and are expressed in any and every aspect of people’s “being” as agent-subjects-in-relationship, whether realized in actions that are personal, interpersonal, sociopolitical, or cosmic. Praxis can be viewed and pedagogically engaged from three perspective: it has active, reflective, and creative aspects. They overlap and unite as one in the existential life of agent-subject in the world. The active aspect of praxis includes all the corporeal, mental, and volitional activities by which we intentionally realize ourselves as agent-subjects in place and time. The reflective aspect of praxis in critical reflection on one’s own and society’s historical “action.” The creative permeates the two aspects already described; the active includes producing as well as doing, and critical reflection includes creative and social imagination.
When used as an approach to specifically Christian faith education, shared praxis makes accessible to participants a Christian Story and Vision that emerges from the faith of Christian community in our time and over its history. Story implies events and characters, beliefs, values, and emotions, a past, presents, and future, a beginning, a middle, and an end. Vision, in this context and used alongside Story, connotes a renewing and creative process that invites discernment, choice, and decision. Together they imply a narrative practical language pattern of presentation and discourse. Narrative language is discourse that reflects how interaction among people, events, values, and ideas in historically realized; it expresses practical meaning and wisdom that arises from and has consequences for history. The metaphors Story and Vision and a narrative/practical language pattern for making Christian tradition accessible to people seem indigenous to the very character of Christian faith. So too they are fitting and effective for a co-native pedagogy in Christian faith in the following aspects: historical and practical, belonging and ownership, engaging and dialogical.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Overveiw bersama Christian praksis1. komponen konstitutifBersama Christian praksis adalah partisipatif dan keterasingan pedagogi di mana orang kritis merenungkan badan sejarah mereka sendiri dalam waktu dan tempat dan pada realitas sosial-budaya mereka, memiliki akses bersama untuk Christian cerita visi, dan secara pribadi sesuai dalam komunitas dengan maksud kreatif dari praksis baru dalam iman Kristen terhadap pemerintahan Allah bagi semua ciptaan. Praksis sebagai istilah mendefinisikan pendekatan pendidikan ini mengacu pada kesadaran dan lembaga yang timbul dari dan dinyatakan dalam setiap dan setiap aspek dari rakyat "menjadi" sebagai agen-subyek-di-hubungan, Apakah diwujudkan dalam tindakan yang pribadi, interpersonal, sosial-politik atau kosmik. Praksis dapat dilihat dan pedagogis bergerak dari tiga perspektif: memiliki aspek-aspek yang aktif, reflektif dan kreatif. Mereka tumpang tindih dan bersatu sebagai satu dalam kehidupan eksistensial agen-subjek di dunia. Aspek aktif praksis mencakup semua kegiatan ragawi, mental, dan kehendak yang melaluinya kita sengaja menyadari diri sebagai agen-subjek di tempat dan waktu. Aspek reflektif praksis refleksi kritis pada sendiri dan masyarakat sejarah "aksi." Kreatif meresapi dua aspek sudah dijelaskan; aktif termasuk memproduksi serta melakukan, dan refleksi kritis mencakup imajinasi kreatif dan sosial. Ketika digunakan sebagai pendekatan khusus iman Kristen pendidikan, bersama praksis membuat diakses kepada peserta Christian cerita dan visi yang muncul dari iman Kristen dalam waktu kita dan sepanjang sejarahnya. Kisah ini menyiratkan peristiwa dan karakter, keyakinan, nilai-nilai, dan emosi, masa lalu, hadiah, dan masa depan, awal, tengah, dan akhir. Visi, dalam konteks ini dan digunakan bersama cerita, menjelaskan proses memperbaharui dan kreatif yang mengundang penegasan, pilihan dan keputusan. Bersama-sama mereka menyiratkan pola narasi praktis berbahasa presentasi dan wacana. Bahasa narasi adalah wacana yang mencerminkan bagaimana interaksi di antara orang-orang, peristiwa, nilai-nilai, dan ide-ide dalam historis menyadari; itu mengungkapkan makna praktis dan kebijaksanaan yang muncul dari dan memiliki konsekuensi bagi sejarah. Metafora cerita dan visi dan pola bahasa narasi praktis untuk membuat tradisi Kristen dapat diakses oleh orang-orang tampak asli untuk sesuai dengan karakter iman Kristen. Begitu juga mereka pas dan efektif untuk pedagogi kerjasama asli dalam iman Kristen dalam aspek berikut: sejarah dan praktis, milik dan kepemilikan, menarik dan keterasingan.