Rustam, too, was put out of counten

Rustam, too, was put out of countenance and endeavoured to justify his conduct by throwing the blame on the shoulders of the lackeys who, he said, had done the thing without his initiative. He then assumed an air of familiarity and taking out a few arrows from Mughira’s sheaf said: “What effect will these spindles takr?” Mughira retorted: “Flames of fire, although they do not dart out in hissing tongues, can still burn.” Rustam the examined the scabbard of his sword and said: “Oh it is quite rotten.” To this Mughira replied: “Maybe, but the sword has just been whetted and its edge is very keen.” After exchanging these innuendoes they began to talk business. Rustam dwelt at great length on the grandeur and glory of the Persian Empire and then observed in a patronising way (as if to confer a favour), that if the Musalmans turned back even now, no offence would be taken: on the other hand a remuneration of some sort might be bestowed upon them. Muhgira placed his hand on the hilt of his sword and said: “If you do not accept Islam or the Jizia, this will decide the matter.” Rustam flew into a towering fit of rage and exclaimed: “By the sun! I shall annihilate the whole of Arabia tomorrow.” Mughira came away and all hopes of place were terminated.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Rustam, juga, menempatkan keluar dari wajah dan berusaha untuk membenarkan perilaku dengan melemparkan kesalahan di atas bahu antek yang, katanya, telah melakukan hal yang tanpa inisiatif. Dia kemudian mengambil udara keakraban dan mengambil beberapa panah dari Unjukan berkas Mughira di berkata: "apa efek itu akan takr gelondongan ini?" Mughira menukas: "nyala api, Meskipun mereka tidak anak keluar di mendesis lidah, dapat masih membakar." Rustam diteliti Sarung pedang dan berkata: "Oh itu cukup busuk." Mughira ini menjawab: "mungkin, tapi pedang telah hanya telah merangsang dan tepi sangat tajam." Setelah bertukar sindiran ini mereka mulai berbicara bisnis. Rustam berdiam panjang lebar pada kemuliaan kerajaan Persia dan kemudian diamati dalam merendahkan cara (seolah-olah untuk menganugerahi nikmat), bahwa jika Musalmans kembali bahkan sekarang, tidak ada pelanggaran akan diambil: di sisi lain remunerasi semacam mungkin diberikan kepada mereka. Muhgira meletakkan tangannya pada gagang pedang dan berkata: "jika Anda tidak menerima Islam atau Jizia, ini akan memutuskan masalah." Rustam terbang ke fit menjulang dari kemarahan dan berseru: "oleh matahari! Aku akan memusnahkan seluruh Saudi besok." Mughira datang pergi dan semua harapan tempat dihentikan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Rustam juga dipadamkan dari wajah dan berusaha untuk membenarkan perilakunya dengan melemparkan kesalahan pada pundak antek-antek yang, katanya, telah melakukan hal tanpa inisiatifnya. Dia kemudian diasumsikan udara keakraban dan mengambil beberapa anak panah dari berkas Mughira mengatakan: "? Apa efek akan spindle ini takr" Mughira balas: ". Flames api, meskipun mereka tidak panah dalam mendesis lidah, masih dapat membakar" Rustam yang memeriksa sarung pedangnya dan berkata: "Oh itu cukup busuk." Untuk Mughira ini Jawabku: ". Mungkin, tapi pedang baru saja merangsang dan tepi yang sangat tajam" Setelah bertukar sindiran ini mereka mulai berbicara bisnis. Rustam diam panjang lebar pada keagungan dan kemuliaan Kekaisaran Persia dan kemudian diamati dengan cara merendahkan (seolah-olah untuk memberikan bantuan), bahwa jika Musalman berbalik bahkan sekarang, jangan tersinggung akan diambil: di sisi lain tangan remunerasi semacam mungkin diberikan kepada mereka. Muhgira menempatkan tangannya pada gagang pedangnya dan berkata: "Jika Anda tidak menerima Islam atau Jizia, ini akan memutuskan masalah ini." Rustam terbang ke cocok menjulang marah dan berseru: "Dengan matahari! Aku akan memusnahkan seluruh Arabia besok. "Mughira datang pergi dan semua harapan tempat dihentikan.