Sources of VirusNipah virus has bee

Sources of Virus
Nipah virus has been found in urine and uterine fluids of wild
pteropid
bats, experimentally isolated from urine, kidney and uterus
of infected bats [15]. Virus may be found in fruit or juice (e.g.
unpasteurised date palm sap) contaminated with bat saliva or urine.
Other sources for infection are contaminated drinking water and
aborted bat foetuses or other fluids/tissues of parturition. Infected pigs
shed Nipah virus in respiratory secretions, saliva and urine. Role of
other animals as a source of virus in outbreaks is less clear though virus
has been isolated from feline respiratory secretions, urine, placenta and
embryonic fluids [15].

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sumber VirusNipah virus telah ditemukan dalam urin dan rahim cairan liar pteropid kelelawar, eksperimental terisolasi dari urin, ginjal dan rahim dari kelelawar terinfeksi [15]. Virus dapat ditemukan dalam buah atau jus (misalnya sap kurma unpasteurised) terkontaminasi dengan air liur bat atau urin. Sumber-sumber lain untuk infeksi yang minum air yang terkontaminasi dan foetuses bat dibatalkan atau cairan/jaringan lain dari proses kelahiran. Babi yang terinfeksi melepaskan virus Nipah sekresi pernapasan, air liur dan urin. Peran hewan lain sebagai sumber virus di wabah adalah kurang jelas meskipun virus telah terisolasi dari kucing sekresi pernapasan, urin, plasenta dan embrio cairan [15].

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sumber Virus
Nipah virus telah ditemukan dalam urin dan rahim cairan liar
pteropid
kelelawar, eksperimen diisolasi dari urin, ginjal dan uterus
kelelawar yang terinfeksi [15]. Virus dapat ditemukan dalam buah atau jus (misalnya
unpasteurised getah kurma) terkontaminasi dengan kelelawar air liur atau urin.
Sumber-sumber lain untuk infeksi yang terkontaminasi air minum dan
dibatalkan janin kelelawar atau cairan / jaringan lain dari kelahiran. Babi yang terinfeksi
melepaskan virus Nipah di sekresi pernapasan, air liur dan urine. Peran
hewan lain sebagai sumber virus di wabah kurang jelas meskipun virus
telah diisolasi dari sekresi kucing pernapasan, urin, plasenta dan
cairan embrio [15].