Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Hijau logistik sebagai sekumpulan sub rantai pasokan hijau telah memperluas dalam beberapa tahun terakhir (Srivastava 2007). Satu kajian pustaka komprehensif studi di green logistik adalah Dekker et al., 2012. Mereka menyatakan bahwa rasa hormat kepada lingkungan, transportasi adalah aspek yang paling terlihat dari rantai pasokan. Mereka memeriksa empat pilihan yang berkaitan dengan transportasi yang didukung oleh model riset operasi, yaitu, modus pilihan (atau modal split), penggunaan intermodal transportasi, peralatan pilihan dan pilihan bahan bakar. Mantan pilihan transportasi adalah modus transportasi (modus pilihan), yakni transportasi dengan pesawat, kapal, truk, rel, barge atau pipa. Setiap mode memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal biaya, waktu, aksesibilitas, dan juga kinerja lingkungan yang berbeda. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode ini untuk memasukkan isu lingkungan dalam model kami. Salah satu pertanyaan yang paling penting dalam bidang logistik hijau adalah cara untuk mengidentifikasi pilihan solusi yang menyeimbangkan lingkungan dan masalah-masalah bisnis (Quariguasi et al., 2009). Quariguasi et al. (2009) telah menekankanbahwa meningkatkan kualitas lingkungan datang pada biaya, jadi pertanyaannya adalah trade-off yang terjadi antara lingkungan dampak kegiatan ekonomi dan biayanya, dan apa yang terbaik solusi yang menyeimbangkan keprihatinan ekonomi dan ekologi? Tujuannya adalah untuk menentukan solusi di mana kerusakan lingkungan dapat hanya berkurang jika biaya meningkat. Solusi ini disebut eco-efisien. Ide untuk menjelajahi terbaikalternatif ini didasarkan pada Pareto-kontinyu (Huppes dan Ishikawa, 2005).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
