Fabricio Werdum submitted Cain Vela

Fabricio Werdum submitted Cain Velasquez in Mexico City, and wants to fight on his home turf this time around.

The UFC heavyweight champion will put his title on the line for the first time in a rematch against Velasquez, and "Vai Cavalo" wants it to take place at Arena do Gremio, a 60,000-seat soccer stadium in his home town of Porto Alegre, Brazil.

"It would be amazing to defend my title at the Arena. I want that, of course," Werdum told MMAFighting.com. "I believe I can get more than 50,000 fans in there for my fight. Let’s break Canada’s (UFC 129) record. It was great to return to my city and be recognized by the people, everybody asking for pictures on the streets. It was awesome."

According to Werdum, the UFC will set a date and location for the heavyweight title fight next week.

"I don’t know about date yet, or where it will take place," he said. "I have a meeting with Dana White and Lorenzo Fertitta next week to discuss that. I will campaign for the Arena, of course. It would be great, a huge success."



Right after his third-round submission win over Velasquez in June, Werdum offered the former champion an immediate rematch. Fans didn’t seem to like the idea, since the Brazilian dominated the wrestler in the fight, and "Vai Cavalo" ended up changing his mind. With Werdum-Velasquez 2 official, the jiu-jitsu expect isn’t bothered.

"I offered him a rematch after the fight because I respect him like I respected Fedor (Emelianenko)," said Werdum. "Those are the fighters that I respect the most in the MMA world because they show what they can do inside the cage, not by talking. After that, fans started saying Cain didn’t deserve a rematch because I dominated him, and I got into it as well. But I respect Cain. He was the best in the world one day, and I will give him a rematch, no problem."

And Werdum has an answer for those who claim he only beat Velasquez because they fought at high altitude.

"Fans will always try to find something to talk about," he said. "Everybody saw this fight, they are not blind. I dominated him completely. If Cain didn’t go to altitude earlier, that’s not my problem. I was not going to call him and say ‘Cain, you have to come earlier because the altitude will affect you a lot’. I believe there were a lot of reasons, actually: the altitude, the fact that I wanted it so bad, that he hasn’t fought for a while, but his coach said he was in great shape and would give him a worse beating than he gave ‘Cigano’, so I knew he wasn’t confident. I wanted the belt so bad, and I won it.

"The altitude helped me, of course, but that was part of my strategy as well. That’s why I went early to Mexico, stayed there for 40 days, and showed the world I was better than him. It wasn’t easy, we literally fought hard, but I had a better strategy with master Rafael Cordeiro. Some people said I could have finished him in the second round, but that was part of my strategy. I knew I was going to finish him with a guillotine. Wrestlers always escape from the thai clinch with takedowns, so I knew that was going to happen.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Fabricio Werdum disampaikan Kain Velasquez di Mexico City, dan ingin melawan di kandang nya kali ini. The UFC juara kelas berat akan menempatkan gelarnya pada baris untuk pertama kalinya dalam pertandingan ulang melawan Velasquez, dan "Vai Cavalo" ingin hal itu berlangsung di Arena lakukan Gremio, stadion sepakbola berkapasitas 60.000 tempat duduk di rumahnya kota Porto Alegre, Brasil. "Ini akan menjadi luar biasa untuk mempertahankan gelar saya di Arena. Aku ingin itu, tentu saja," kata Werdum MMAFighting.com. "Saya percaya saya bisa mendapatkan lebih dari 50.000 penggemar di sana untuk perjuangan saya. Mari kita istirahat Kanada (UFC 129) record. Itu bagus untuk kembali ke kota saya dan diakui oleh orang-orang, semua orang meminta foto di jalanan. Itu mengagumkan. "Menurut Werdum, UFC akan menetapkan tanggal dan lokasi untuk gelar kelas berat melawan minggu depan." Saya tidak tahu tentang tanggal belum, atau di mana ia akan berlangsung, "katanya. "Saya melakukan pertemuan dengan Dana Putih dan Lorenzo Fertitta pekan depan untuk membahas itu. Saya akan berkampanye untuk Arena, tentu saja. Ini akan menjadi besar, sukses besar." Tepat setelah pengajuan putaran ketiga nya menang atas Velasquez pada bulan Juni, Werdum ditawarkan mantan juara sebuah pertandingan ulang langsung. Fans tampaknya tidak menyukai ide itu, karena Brasil mendominasi pegulat dalam perjuangan, dan "Vai Cavalo" akhirnya berubah pikiran. Dengan Werdum-Velasquez 2 resmi, jiu-jitsu berharap tidak terganggu. "Aku menawarinya pertandingan ulang setelah melawan karena saya menghormati dia seperti saya dihormati Fedor (Emelianenko)," kata Werdum. "Mereka adalah pejuang yang saya hormati paling di dunia MMA karena mereka menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan di dalam kandang, tidak dengan berbicara. Setelah itu, penggemar mulai berkata Kain tidak pantas pertandingan ulang karena saya didominasi dia, dan aku ke dalamnya juga. Tapi saya menghormati Kain. Ia adalah yang terbaik di dunia satu hari, dan saya akan memberinya pertandingan ulang, tidak ada masalah. "Dan Werdum memiliki jawaban untuk mereka yang mengklaim ia hanya mengalahkan Velasquez karena mereka berjuang di tinggi ketinggian. "Fans akan selalu mencoba untuk menemukan sesuatu untuk dibicarakan," katanya. "Semua orang melihat laga ini, mereka tidak buta. Aku didominasi dia sepenuhnya. Jika Kain tidak pergi ke ketinggian sebelumnya, itu bukan masalah saya. Saya tidak akan memanggilnya dan berkata 'Cain, Anda harus datang lebih awal karena ketinggian akan mempengaruhi Anda banyak 'Saya percaya ada banyak alasan, sebenarnya. ketinggian, fakta bahwa aku ingin begitu buruk, bahwa ia tidak berjuang untuk sementara waktu, tetapi pelatihnya mengatakan ia dalam kondisi sangat baik dan akan memberinya pemukulan buruk daripada dia memberi 'Cigano', jadi aku tahu dia tidak percaya diri. Saya ingin sabuk begitu buruk, dan saya menang. "Ketinggian membantu saya, tentu saja, tapi itu bagian dari saya strategi juga. Itu sebabnya aku pergi lebih awal ke Meksiko, tinggal di sana selama 40 hari, dan menunjukkan dunia saya lebih baik dari dia. Itu tidak mudah, kami benar-benar berjuang keras, tapi aku punya strategi yang lebih baik dengan guru Rafael Cordeiro. Beberapa orang mengatakan saya bisa selesai dia di babak kedua, tapi itu bagian dari strategi saya. Aku tahu aku akan menghabisinya dengan guillotine a. Pegulat selalu melarikan diri dari Clinch thai dengan takedowns, jadi saya tahu itu akan terjadi.