Screening tests to check for bleedi

Screening tests to check for bleeding disorders include aPTT. aPTT is examination to detect abnormalities of the blood clotting factors intrinsic pathway and pathways along with the use of citrate plasma inspection. Materials citrate plasma for coagulation examination has a resistance of up to two hours because the half-life of clotting factors contained in plasma have different half-lives. For the half-life factor V is 12-36 hours while factor VIII is 10-14 hours. However, some laboratory examinations aPTT was not done so in reference to other laboratories, which causes the delayed samples. This study was conducted to determine whether there is a delay effect to the citrate plasma aPTT examination. This type of research is a quasi-experiment. Examination aPTT on plasma citrate given 4 treatments. Citrate plasma were postponed 0 hours or checked immediately, delayed 4 hours, 10 hours, and 12 hours of normal people. APTT measurements done using manual methods.From the research data with One Way Anova citrate plasma obtained results were checked immediately the average value of aPTT 24.00 seconds, which was delayed for 4 hours on average 24.83 aPTT values, the samples were postponed for 10 hours on average values aPTT 26.83 seconds, which was delayed 12 hours while the average value of aPTT is 26.50 seconds. Each treatment has no significant difference. From these results it can be concluded that there is no influence on the examination postponement citrate plasma aPTT.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tes skrining untuk memeriksa gangguan pendarahan termasuk aPTT. aPTT adalah pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan jalur intrinsik faktor pembekuan darah dan jalur dengan penggunaan sitrat plasma inspeksi. Plasma sitrat bahan untuk pemeriksaan koagulasi memiliki daya tahan hingga dua jam karena half-life faktor pembekuan dalam plasma memiliki umur paruh berbeda. Untuk paruh faktor V adalah 12-36 jam sementara faktor VIII 10-14 jam. Namun, beberapa laboratorium ujian aPTT tidak dilakukan begitu mengacu pada laboratorium lain, yang menyebabkan sampel tertunda. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan apakah ada penundaan efek sitrat plasma aPTT pemeriksaan. Jenis penelitian adalah sebuah eksperimen kuasi. Pemeriksaan aPTT pada plasma sitrat diberikan 4 perawatan. Plasma sitrat itu ditunda 0 jam atau segera diperiksa, tertunda 4 jam, 10 jam, dan 12 jam orang biasa. APTT pengukuran dilakukan menggunakan metode manual. Dari data penelitian dengan One Way Anova sitrat plasma diperoleh hasil diperiksa segera nilai rata-rata aPTT 24.00 detik, yang ditunda selama 4 jam, nilai-nilai rata-rata 24.83 aPTT, sampel itu ditunda selama 10 jam rata-rata nilai-nilai aPTT 26.83 detik, yang tertunda 12 jam sementara nilai rata-rata aPTT 26.50 detik. Setiap perawatan telah ada perbedaan yang signifikan. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa ada tidak ada pengaruh pada pemeriksaan penangguhan sitrat plasma aPTT.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tes skrining untuk memeriksa pendarahan gangguan termasuk aPTT. aPTT adalah pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan faktor pembekuan darah jalur intrinsik dan jalur bersama dengan penggunaan sitrat pemeriksaan plasma. Bahan sitrat plasma untuk pemeriksaan koagulasi memiliki ketahanan hingga dua jam karena paruh faktor pembekuan yang terkandung dalam plasma memiliki paruh yang berbeda. Untuk paruh faktor V adalah 12-36 jam sedangkan faktor VIII adalah 10-14 jam. Namun, beberapa pemeriksaan laboratorium aPTT tidak dilakukan sehingga dalam referensi laboratorium lain, yang menyebabkan sampel yang tertunda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada efek penundaan untuk pemeriksaan aPTT plasma sitrat. Jenis penelitian adalah eksperimen quasi-. Pemeriksaan aPTT pada plasma sitrat diberikan 4 perawatan. Plasma sitrat ditunda 0 jam atau diperiksa segera, tertunda 4 jam, 10 jam, dan 12 jam orang normal. Pengukuran APTT dilakukan dengan menggunakan methods.From pengguna data penelitian dengan One Way Anova sitrat plasma diperoleh hasil diperiksa segera nilai rata-rata aPTT 24.00 detik, yang sempat tertunda selama 4 jam rata-rata 24,83 nilai aPTT, sampel ditunda selama 10 jam pada nilai rata-rata 26,83 detik APTT, yang sempat tertunda 12 jam sedangkan nilai rata-rata aPTT adalah 26.50 detik. Setiap pengobatan memiliki perbedaan yang signifikan. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pada pemeriksaan penundaan plasma sitrat aPTT.