Each university formedpartnerships

Each university formed
partnerships with neighboring urban school
districts to create seven Professional Development
School sites. The two universities’ programs
emphasized the preparation of student interns for
urban settings, and allowed the students to volunteer
for either an urban Professional Development
School environment or an urban non Professional
Development School environment. A total of 59
student interns were involved in this investigation.
All of the interns met their university’s
requirements for student teaching. Of this population,
29 student interns completed their internship
experience in an urban Professional Development
School. The original population consisted of 30
subjects, but one intern was unable to complete
the internship experience in an urban setting,
citing the difficulties of teaching in this type of
environment

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setiap universitas terbentukkemitraan dengan tetangga sekolah perkotaanKabupaten membuat tujuh pengembangan profesionalSitus sekolah. Dua Universitas programmenekankan persiapan siswa magang untukperkotaan pengaturan, dan memungkinkan siswa untuk relawanuntuk pengembangan profesional baik perkotaanLingkungan sekolah atau profesional bebas perkotaanLingkungan pengembangan sekolah. Total 59kerja siswa yang terlibat dalam penyelidikan ini.Semua kerja dipenuhi Universitas merekapersyaratan untuk mengajar siswa. Populasi ini,29 kerja siswa menyelesaikan magang merekapengalaman dalam pengembangan profesional perkotaanSekolah. Penduduk asli terdiri dari 30mata pelajaran, tetapi satu magang tidak mampu menyelesaikanpengalaman magang dalam suasana perkotaan,mengutip kesulitan mengajar dalam jenislingkungan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setiap universitas membentuk
kemitraan dengan sekolah perkotaan tetangga
kabupaten untuk membuat tujuh Pengembangan Profesional
situs Sekolah. Program dua universitas '
menekankan persiapan magang mahasiswa untuk
perkotaan, dan memungkinkan para siswa untuk menjadi sukarelawan
untuk baik sebagai Pengembangan Profesional perkotaan
lingkungan sekolah atau non profesional perkotaan
lingkungan Pengembangan Sekolah. Sebanyak 59
mahasiswa magang terlibat dalam penelitian ini.
Semua magang bertemu universitas mereka
persyaratan untuk mengajar siswa. Populasi ini,
29 mahasiswa magang selesai magang mereka
pengalaman dalam Pengembangan perkotaan Professional
School. Populasi asli terdiri dari 30
mata pelajaran, tapi satu magang tidak mampu menyelesaikan
pengalaman magang di perkotaan,
mengutip kesulitan mengajar dalam jenis
lingkungan