Sometimes the harvest comes late.so

Sometimes the harvest comes late.sometimes you sow seeds of hope without really knowing it. Sometimes the fruit of your life comes in a way and time you would never expect. My daughter mellisa had accepted god's gift of salvation at a young age. But she never saw herself as some great christian who could chage lives. She was just a high school junior trying to cope with a job, school, and sports while balancing friendships just a kid trying to live as god would want her to. Yet, in 2002 when he welcomed her into heaven when she was just 17, her faith in christ and her faithful life stood on their own. No advance warning. No time to make things right with others. No new opportunities to bear much fruit.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kadang-kadang tuaian datang late.sometimes Anda menabur benih harapan tanpa benar-benar menyadarinya. Kadang-kadang buah kehidupan Anda datang dalam cara dan waktu Anda tidak akan pernah mengharapkan. Mellisa putri saya sudah menerima anugerah keselamatan di usia muda. Tapi dia tidak pernah melihat dirinya sebagai beberapa great Kristen yang bisa chage hidup. Dia adalah hanya sebuah sekolah tinggi junior berusaha mengatasi dengan pekerjaan, sekolah, dan olahraga sambil menyeimbangkan persahabatan hanya seorang anak yang mencoba untuk hidup seperti yang Tuhan ingin dia untuk. Namun, pada tahun 2002 ketika ia menyambut dia ke surga ketika dia hanya 17, imannya dalam Kristus dan hidupnya setia yang berdiri sendiri. Tidak ada peringatan. Tidak ada waktu untuk membuat sesuatu yang benar dengan orang lain. Ada peluang baru untuk menghasilkan buah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kadang-kadang panen datang late.sometimes Anda menabur benih harapan tanpa benar-benar menyadarinya. Kadang-kadang buah kehidupan Anda datang dengan cara dan waktu Anda tidak akan pernah berharap. Putri saya mellisa telah menerima hadiah Tuhan untuk keselamatan di usia muda. Tapi dia tidak pernah melihat dirinya sebagai beberapa christian besar yang bisa chage hidup. Dia hanya SMP mencoba untuk mengatasi dengan pekerjaan, sekolah, dan olahraga sambil menyeimbangkan persahabatan hanya anak mencoba untuk hidup sebagai dewa akan ingin dia. Namun, pada tahun 2002 ketika ia menyambut dia ke surga ketika dia hanya 17, imannya dalam Kristus dan hidup setia berdiri sendiri. Tidak ada peringatan dini. Tidak ada waktu untuk membuat hal yang benar dengan orang lain. Tidak ada peluang baru untuk menghasilkan banyak buah.