klindamisin fosfat merupakan antibi

klindamisin fosfat merupakan antibiotik yang digunakan sebagai anti jerawat untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob baik secara oral maupun topikal di kulit, karena berperan dalam proses penghambatan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes. Klindamisin fosfat dibuat dalam konsentrasi 1% sebagai anti jerawat. Pada penelitian ini dibuat sebanyak 4 formula nanopartikel dengan konsentrasi polimer sitrat dan kitosan yang bervariasi, yaitu formula I dengan sitrat 0,1% dan kitosan 0,1%, formula II dengan sitrat 0,2% dan kitosan 0,1%, formula III dengan sitrat 0,1% dan kitosan 0,2%, serta formula IV dengan sitrat 0,2% dan kitosan 0,2%. Nanopartikel dibuat dengan metode gelasi inonik caranya mencampurkan sitrat yang polianionik ke dalam kitosan yang polikationik setetes demi tetes menggunakan magnetic stirer. Hasil uji ukuran partikel diperoleh ukuran partikel formula II sebesar 92.1 nm. Nanopartikel yang terbentuk lalu dilakukan uji penjeratan dan pelepasan zat aktif. Dari hasil uji penjeratan dan pelepasan zat aktif diperoleh bahwa nanopartikel formula II yang terbaik karena memiliki penjeratan 81,88%. Nanopartikel formula II yang terbentuk diformulasikan menjadi sediaan gel yang akan diuji dengan evaluasi meliputi uji homogenitas, uji viskositas dan sifat alir, uji daya sebar, dan uji pH. Dari hasil uji evaluasi diperoleh bahwa gel nanopartikel stabil pada suhu kamar dengan organoleptik homogen, bau khas dan berwarna bening transparan, viskositas 245000-550000 cps yang diukur pada 3 rpm, kemampuan daya sebar 58,55-61,25 mm, pH 5,87. Hasil uji aktivitas antiacne terhadap sediaan gel mengandung 1% klindamisin nanopartikel memiliki daya hambat sebesar 29,5 mm yang dibandingkan dengan produk Medi-klin memiliki daya hambat sebesar 23,5 mm.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Klindamisin fosfat likuid antibiotik yang ini digunakan dalan sebagai anti jerawat untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri berbagai baik secara lisan maupun topikal di kulit, karena berperan dalam proses penghambatan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes. Klindamisin fosfat dibuat dalam konsentrasi 1% sebagai anti jerawat. Pada penelitian ini dibuat sebanyak 4 formula nanopartikel dengan konsentrasi polimer sitrat dan kitosan yang bervariasi, berlaku rumus saya dengan sitrat 0,1% dan kitosan 0,1%, formula II dengan sitrat 0,2% dan kitosan 0,1%, formula III dengan sitrat 0,1% dan kitosan 0,2%, serta formula IV dengan sitrat 0,2% dan kitosan 0,2%. Nanopartikel dibuat dengan metode gelasi inonik caranya mencampurkan sitrat yang polianionik ke dalam kitosan yang polikationik setetes demi tetes menggunakan magnet stirer. Hasil uji ukuran partikel diperoleh ukuran partikel formula II sebesar 92,1 nm. Nanopartikel yang terbentuk lalu dilakukan uji penjeratan dan pelepasan zat aktif. Dari hasil uji penjeratan dan pelepasan zat aktif diperoleh bahwa nanopartikel formula II yang terbaik karena memiliki penjeratan 81,88%. Nanopartikel formula II yang terbentuk diformulasikan menjadi sediaan gel yang akan diuji dengan evaluasi meliputi uji homogenitas, uji viskositas dan sifat alir, uji daya sebar dan uji pH. Dari hasil uji evaluasi diperoleh bahwa gel nanopartikel stabil pada suhu kamar dengan organoleptik homogen, bau khas dan berwarna bening transparan, viskositas cps 245000-550000 yang diukur pada rpm 3, kemampuan daya sebar 58,55-61,25 mm, pH 5,87. Hasil uji aktivitas antiacne terhadap sediaan gel mengandung 1% klindamisin nanopartikel memiliki daya hambat sebesar 29,5 mm yang dibandingkan dengan produk Medi-klin memiliki daya hambat sebesar 23,5 mm.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

klindamisin fosfat merupakan antibiotik Yang digunakan SEBAGAI anti Jerawat untuk review Pengobatan Infeksi Yang disebabkan Diposkan Bakteri anaerob Baik SECARA lisan maupun topikal di kulit, KARENA berperan hearts Proses penghambatan pertumbuhan Bakteri penyebab Jerawat Propionibacterium acnes. Klindamisin fosfat Dibuat hearts konsentrasi 1% SEBAGAI anti Jerawat. PADA Penelitian Suami Dibuat sebanyak 4 rumus nanopartikel DENGAN konsentrasi polimer sitrat Dan kitosan Yang Bervariasi, rumus Yaitu saya DENGAN sitrat 0,1% dan kitosan 0,1%, formula II DENGAN sitrat 0,2% dan kitosan 0,1%, formula III DENGAN Sitrat 0,1% dan kitosan 0,2%, Serta formula IV DENGAN sitrat 0,2% dan kitosan 0,2%. Nanopartikel Dibuat DENGAN Metode Gelasi inonik Caranya mencampurkan sitrat Yang polianionik KE hearts kitosan Yang polikationik SETETES tetes demi menggunakan stirer magnetik. Hasil uji ukuran partikel TIMAH ukuran partikel formula II sebesar 92,1 nm. Nanopartikel Yang terbentuk Lalu dilakukan uji penjeratan Dan Perusahaan Company zat Aktif. Dari hasil temuan uji penjeratan Dan Perusahaan Company zat Aktif TIMAH bahwa nanopartikel formula II Yang Terbaik KARENA memiliki penjeratan 81,88%. Nanopartikel formula II Yang terbentuk diformulasikan Menjadi sediaan gel Yang akan diuji DENGAN Evaluasi meliputi uji homogenitas, uji viskositas Dan Sifat alir, uji Daya sebar, Dan uji pH. Dari hasil temuan uji Evaluasi TIMAH bahwa gel nanopartikel stabil PADA Suhu KAMAR DENGAN organoleptik homogen, bau Khas Dan berwarna bening transparan, viskositas 245000-550000 cps Yang diukur PADA 3 rpm, Daya kemampuan sebar 58,55-61,25 mm, pH 5,87 . Hasil uji Diagram melukiskan LC antijerawat Terhadap sediaan gel mengandung 1% klindamisin nanopartikel memiliki Daya hambat sebesar 29,5 mm Yang dibandingkan DENGAN Produk Medi-klin memiliki Daya hambat sebesar 23,5 mm.