An enterprise content management sy

An enterprise content management system has capabilities for classifying, organizing, and managing structured and semistructured knowledge and making it available throughout the enterprise.

Knowledge work systems require strong links to external knowledge bases in addition to specialized hardware and software.

Most knowledge workers rely on office systems, such as word processors, voice mail, e-mail, videoconferencing, and scheduling systems, which are designed to increase worker productivity in the office. However, knowledge workers also require highly specialized knowledge work systems with powerful graphics, analytical tools, and communications and document management capabilities.

These systems require sufficient computing power to handle the sophisticated graphics or complex calculations necessary for such knowledge workers as scientific researchers, product designers, and financial analysts.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebuah sistem manajemen konten perusahaan memiliki kemampuan untuk mengklasifikasikan, pengorganisasian, dan mengelola pengetahuan terstruktur dan semistructured dan membuatnya tersedia seluruh perusahaan.Pengetahuan kerja sistem membutuhkan kuat link ke eksternal pengetahuan dasar selain khusus hardware dan software.Kebanyakan pekerja pengetahuan bergantung pada sistem kantor, seperti pengolah kata, pesan suara, e-mail, videoconference dan sistem penjadwalan, yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pekerja di kantor. Namun, pengetahuan pekerja juga membutuhkan pengetahuan spesialis sistem bekerja dengan grafis yang kuat, alat-alat analisis, dan komunikasi dan kemampuan manajemen dokumen.Sistem ini memerlukan kekuatan komputasi yang cukup untuk menangani canggih grafis atau diperlukan untuk pekerja pengetahuan tersebut sebagai peneliti ilmiah, desainer produk dan analis keuangan perhitungan yang rumit.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah sistem manajemen konten perusahaan memiliki kemampuan untuk mengklasifikasi, mengatur, dan mengelola pengetahuan terstruktur dan semi terstruktur dan membuatnya tersedia di seluruh perusahaan. Sistem kerja Pengetahuan memerlukan hubungan yang kuat dengan basis pengetahuan eksternal selain hardware khusus dan perangkat lunak. Kebanyakan pekerja pengetahuan bergantung pada kantor sistem, seperti pengolah kata, voice mail, e-mail, konferensi video, dan sistem penjadwalan, yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pekerja di kantor. Namun, pengetahuan pekerja juga memerlukan sistem kerja pengetahuan yang sangat khusus dengan grafis yang kuat, alat-alat analisis, dan komunikasi dan kemampuan manajemen dokumen. Sistem ini membutuhkan daya komputasi yang cukup untuk menangani grafis canggih atau perhitungan yang kompleks diperlukan untuk pekerja pengetahuan seperti peneliti ilmiah, desainer produk , dan analis keuangan.