According to the RBV, not all resou

According to the RBV, not all resources and capabilities are sources of competitive advantage and depending on their nature, the firm can be confronted with three situations : (1) competitive parity, which results from the exploitation of valuable but common resources and capabilities ; (2) Temporary competitive advantage, which is based on the use valuable and rare resources ; and (3) sustainable competitive advantage, which relies on the deployment of valuable, rare and costly – to – imitate resources (ray, Barney & Muhanna 2004). However, a sustainable competitive advantage may not last forever, since unanticipated changes in the economic structure of the industry (entrance of new competitors) may reduce the value of a certain resource of competitive advantage (Barney 1991). To reach the full competitive potential of its resources and capabilities, the firm must be able to manage its business processes effectively and efficiently (Barney & Wright 1998).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

menurut RBV, tidak semua sumber daya dan kemampuan merupakan sumber keunggulan kompetitif dan tergantung pada sifat mereka, perusahaan dapat dihadapkan dengan tiga situasi: (1) paritas kompetitif, yang dihasilkan dari eksploitasi yang berharga tetapi umum sumber daya dan kemampuan; ( 2) keunggulan kompetitif sementara, yang didasarkan pada penggunaan sumber daya yang berharga dan langka;dan (3) keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, yang mengandalkan penyebaran berharga, langka dan mahal - untuk - meniru sumber (ray, barney & Muhanna 2004). Namun, keunggulan kompetitif yang berkelanjutan tidak bisa berlangsung selamanya,karena perubahan tak terduga dalam struktur ekonomi industri (masuknya pesaing baru) dapat mengurangi nilai sumber daya tertentu keunggulan kompetitif (Barney 1991). untuk mencapai potensi penuh kompetitif sumber daya dan kemampuan, perusahaan harus mampu mengelola proses bisnis secara efektif dan efisien (barney & wright 1998).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menurut RBV, tidak semua sumber daya dan kemampuan merupakan sumber keunggulan kompetitif dan bergantung pada sifat mereka, perusahaan dapat dihadapkan dengan tiga situasi: paritas kompetitif (1), yang hasil dari eksploitasi berharga tapi umum sumber daya dan kemampuan; (2) Sementara keunggulan kompetitif, yang didasarkan pada penggunaan berharga dan langka sumber; dan (3) keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, yang bergantung pada penggunaan berharga, langka dan mahal-untuk-meniru sumber daya (ray, Barney & Muhanna 2004). Namun, keunggulan kompetitif yang berkelanjutan mungkin tidak berlangsung selamanya, karena perubahan-perubahan yang tak terduga dalam struktur ekonomi industri (masuk pesaing baru) dapat mengurangi nilai sumber daya tertentu keunggulan kompetitif (Barney 1991). Untuk mencapai potensi penuh kompetitif sumber daya dan kemampuan, perusahaan harus mampu mengelola proses bisnis secara efektif dan efisien (Barney & Wright 1998).