Gus Dur passed away on December 30,

Gus Dur passed away on December 30, 2009. It sparked a wave of grief across Indonesia that rippled around the world. Even those who had been deeply critical of the former president during his time in office felt an acute sense of loss in his passing. Gus Dur was a polarizing figure both in politics and in the broader realms of Islamic thought and social activism. However, he was also a figure who evoked deep affection from literally millions on Indonesians and tens of thousands of admirers around the worl.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gus Dur meninggal dunia pada tanggal 30 Desember 2009. Ini memicu gelombang kesedihan di seluruh Indonesia yang bergelombang di seluruh dunia. Bahkan orang-orang yang telah sangat kritis terhadap mantan Presiden selama waktu di kantor merasa akut rasa kehilangan dalam kematiannya. Gus Dur adalah sosok polarisasi dalam politik maupun di alam lebih luas pemikiran Islam dan aktivisme sosial. Namun, dia adalah juga tokoh yang membangkitkan kasih sayang yang mendalam dari secara harfiah jutaan orang Indonesia dan puluhan ribu pengagum seluruh Worl.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gus Dur meninggal pada tanggal 30 Desember 2009. Ini memicu gelombang kesedihan di seluruh Indonesia yang bergelombang di seluruh dunia. Bahkan mereka yang telah sangat kritis terhadap mantan presiden selama waktunya di kantor merasa rasa akut kerugian dalam kematiannya. Gus Dur adalah tokoh polarisasi baik dalam politik dan di alam yang lebih luas dari pemikiran Islam dan aktivisme sosial. Namun, ia juga sosok yang membangkitkan kasih sayang yang mendalam dari jutaan di Indonesia dan puluhan ribu pengagum sekitar Worl.