w adults view them, and few things

w adults view them, and few things are more relevant
than the reactions to them of significant others (parents,
older siblings and other people whose opinions the
child values). Strictly speaking, it’s the child’s perception
of others’ reactions that makes such an important
contribution to how the child comes to perceive
itself. After all, the child has no frame of reference for
evaluating parental reactions: parents are all-powerful
figures and what they say is ‘fact’. If a child is
consistently told how beautiful or intelligent she is,
she’ll come to believe it (it will become part of her
self-image) through introjection (a process very similar
to identification, whereby we come to incorporate into our own personality the perceptions, attitudes and
reactions to ourselves of our parents: Argyle, 1983).
It’s through others’ reactions that the child learns its
conditions of worth, that is, which behaviours will produce
positive regard and which will not (Rogers, 1959: see
Chapter 42).
When the child starts school, the number and variety
of significant others increases to include teachers
and peers. At the same time, the child’s self-image is
becoming more differentiated, and significant others
then become important in relation to different parts of
the self-image. For example, the teacher is important as
far as the child’s academic ability is concerned, parents
as far as how loveable the child is, and so on.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

w dewasa melihat mereka, dan beberapa hal lebih relevandaripada reaksi mereka signifikan lain (orang tua,saudara yang lebih tua dan lain orang-orang yang pendapatanak nilai). Sebenarnya, ini adalah persepsi anakreaksi orang lain yang membuat seperti pentingkontribusi untuk bagaimana anak datang untuk memahamiitu sendiri. Setelah semua, anak telah ada kerangka acuan untukmengevaluasi reaksi orangtua: orangtua Mahakuasaangka-angka dan apa yang mereka katakan adalah 'fakta'. Jika seorang anaksecara konsisten mengatakan bagaimana indah atau cerdas dia adalah,Dia akan datang untuk percaya itu (itu akan menjadi bagian dari dirinyacitra diri) melalui introjection (suatu proses yang sangat miripuntuk identifikasi, dimana kami datang untuk memasukkan ke dalam kepribadian kita sendiri persepsi, sikap danreaksi terhadap diri orang tua kita: Argyle, 1983).Melalui orang lain reaksi yang anak belajar yangkondisi berharga, yaitu perilaku yang akan menghasilkanhal positif dan yang tidak akan (Rogers, 1959: LihatBab 42).Ketika anak mulai sekolah, jumlah dan berbagaisignifikan lain meningkatkan termasuk gurudan rekan-rekan. Pada saat yang sama, citra-diri anak adalahmenjadi lebih dibedakan, dan signifikan orang lainkemudian menjadi penting dalam bagian yang berbeda daricitra diri. Sebagai contoh, guru penting sebagaijauh sebagai anak akademik kemampuan bersangkutan, orang tuaSejauh sebagai bagaimana loveable anak, dan seterusnya.