We see that Einstein’s formula acco

We see that Einstein’s formula accounts for the decrease of heat capacity at low temperatures.
The physical reason for this success is that at low temperatures only a few oscillators possess enough energy to oscillate significantly so the solid behaves as though it contains far fewer atoms than is actually the case. At higher temperatures, there is enough energy available for all the oscillators to become active: all 3N oscillators contribute, many of their energy levels are accessible, and the heat capacity approaches its classical value.
Figure 7.8 shows the temperature dependence of the heat capacity predicted by the Einstein formula.
The general shape of the curve is satisfactory, but the numerical agreement is in fact quite poor.
The poor fit arises from Einstein’s assumption that all the atoms oscillate with the same frequency, whereas in fact they oscillate over a range of frequencies from zero up to a maximum value, νD.
This complication is taken into account by averaging over all the frequencies present, the final result being the Debye formula:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kita melihat bahwa Einstein formula menyumbang penurunan kapasitas panas pada suhu rendah.Alasan fisik untuk keberhasilan ini adalah bahwa pada suhu rendah hanya beberapa oscillators memiliki energi yang cukup untuk terombang-ambing significantly sehingga padatan berperilaku seolah-olah itu mengandung atom-atom yang jauh lebih sedikit daripada yang benar-benar terjadi. Pada suhu tinggi, ada energi yang cukup tersedia untuk semua perintah oscillators untuk menjadi aktif: semua perintah oscillators 3N berkontribusi, banyak tingkat energi mereka diakses dan kapasitas panas pendekatan nilainya klasik.7.8 angka menunjukkan ketergantungan suhu dari kapasitas panas yang diperkirakan dengan rumus Einstein. Bentuk umum kurva memuaskan, tetapi perjanjian numerik sebenarnya sangat miskin. fit miskin timbul dari Einstein asumsi bahwa semua atom terombang-ambing dengan frekuensi yang sama, sedangkan sebenarnya mereka terombang-ambing rentang frekuensi dari nol sampai nilai maksimum, νD. Komplikasi ini diperhitungkan oleh rata-rata atas semua frekuensi yang hadir, hasilnya final Debye rumus:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kita melihat bahwa rumus Einstein menyumbang penurunan kapasitas panas pada suhu rendah.
Alasan fisik untuk sukses ini adalah bahwa pada suhu rendah hanya beberapa osilator memiliki energi yang cukup untuk berosilasi secara signifikan sehingga berperilaku padat seolah-olah itu mengandung atom jauh lebih sedikit daripada benar-benar terjadi. Pada suhu yang lebih tinggi, ada energi yang cukup tersedia untuk semua osilator untuk menjadi aktif: semua osilator 3N berkontribusi, banyak dari tingkat energi mereka dapat diakses, dan kapasitas panas mendekati nilai klasik.
Gambar 7.8 menunjukkan ketergantungan suhu kapasitas panas diprediksi dengan rumus Einstein.
Bentuk umum dari kurva memuaskan, tetapi kesepakatan numerik sebenarnya sangat miskin.
Orang miskin fi t muncul dari asumsi Einstein bahwa semua atom berosilasi dengan frekuensi yang sama, padahal mereka terombang-ambing selama rentang . frekuensi dari nol sampai nilai maksimum, νD
Komplikasi ini diperhitungkan dengan rata-rata atas semua frekuensi ini, hasil nal fi menjadi rumus Debye: