Productive PerformanceType of cerea

Productive Performance
Type of cereal did not affect productive performance
of the hens, which agrees with data of Liebert et al.
(2005) comparing corn and soft wheat in Lohmann
Brown hens from 22 to 61 wk of age and with Lillie
and Denton (1968) in SCWL hens fed diets from 20 to
68 wk of age. Similarly, Ouart et al. (1986) indicated
that egg production, egg weight, ADFI, and FCR of
SCWL hens from 68 to 71 wk of age were not affected
when 37% corn was substituted by soft wheat. Moreover,
Lázaro et al. (2003a) reported no differences in
any productive trait when 50% corn was substituted
by soft wheat in diets for SCWL hens from 20 to 44
wk of age. Similarly, Çiftci et al. (2003) did not observe
any effect on productive performance when 30% corn
was substituted by wheat in diets for SCWL hens from
27 to 43 wk of age. However, Kim et al. (1976) found
that SCWL hens fed a diet based on corn consumed more feed and produced bigger eggs than hens fed diet
based on soft wheat from 21 to 43 wk of age, although
BW and egg production were not affected. We have
not found any research comparing the effects of corn
and durum wheat on productive performance of laying
hens. Afsharmanesh et al. (2008) designed diets containing
80% of either soft wheat or durum wheat for
broilers from 1 to 21 d of age and did not find any difference
in productive performance. In the current trial,
the 2 basal diets (durum wheat and corn) were isoenergetic
(2,750 kcal of AMEn/kg) according to Fundación
Española Desarrollo Nutrición Animal (2003). Thus, no
difference in ADFI because of the energy concentration
of the diets was expected.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kinerja produktif
Jenis sereal tidak mempengaruhi kinerja produktif
dari ayam, yang setuju dengan data Liebert et al.
(2005) membandingkan jagung dan gandum lembut di Lohmann
Brown ayam 22-61 minggu usia dan dengan Lillie
dan Denton (1968) di ayam SCWL diet dari 20 sampai makan
68 minggu usia. Demikian pula, Ouart dkk. (1986) menunjukkan
bahwa produksi telur, berat telur, ADFI, dan FCR dari
ayam SCWL 68-71 minggu usia tidak terpengaruh
ketika 37% jagung digantikan oleh gandum lunak. Selain itu,
Lazaro dkk. (2003a) melaporkan tidak ada perbedaan dalam
setiap sifat produktif ketika 50% jagung digantikan
oleh soft wheat dalam diet untuk ayam SCWL 20-44
minggu usia. Demikian pula, Ciftci et al. (2003) tidak melihat
efek pada kinerja produktif ketika 30% jagung
digantikan oleh gandum dalam diet untuk ayam SCWL dari
27 ke 43 minggu usia. Namun, Kim et al. (1976) menemukan
bahwa SCWL ayam yang diberi diet berdasarkan jagung dikonsumsi lebih banyak pakan dan menghasilkan telur lebih besar dari ayam yang diberi diet
berdasarkan soft wheat 21-43 minggu usia, meskipun
BW dan produksi telur tidak terpengaruh. Kami telah
tidak menemukan penelitian apapun yang membandingkan efek jagung
dan gandum durum kinerja produktif bertelur
ayam. Afsharmanesh dkk. (2008) diet dirancang mengandung
80% baik soft wheat atau gandum durum untuk
ayam pedaging 1-21 d usia dan tidak menemukan perbedaan
dalam kinerja produktif. Dalam sidang saat ini,
2 diet basal (durum gandum dan jagung) yang isoenergetic
(2.750 kkal Amin / kg) sesuai dengan Fundación
Española Desarrollo Nutricion Hewan (2003). Dengan demikian, tidak ada
perbedaan dalam ADFI karena konsentrasi energi
dari diet yang diharapkan.