Teacher learning for ICT integration was an important topic in the Int terjemahan - Teacher learning for ICT integration was an important topic in the Int Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Teacher learning for ICT integratio

Teacher learning for ICT integration was an important topic in the International Handbook of Information Technology in Primary and Secondary Education (Voogt & Knezek, 2008), which initiated the EDUsummIT meetings that included working groups on teacher professional development (TPD). In 2011, Thematic Working Group 3 (TWG3) on TPD at EDUsummIT highlighted the necessity of aligning action at multiple levels in order to ensure a shared vision of what is desirable and possible (Twining, Raffaghelli, Albion, & Knezek, 2013). Working from the recommendations of EDUsummIT 2011, the working group on TPD at EDUsummIT 2013 began with three foci for discussion, namely, engaging all stakeholders in developing a shared vision for ICT in education, engaging more teachers in communities and networks for PD, and reducing the gap between educational research and practice. Their discussions reaffirmed the importance of engaging all stakeholders in decisions, promoting networks and communities for TPD, and integrating ICT in authentic TPD. A paper developed from those discussions presented a set of illustrative cases and a conceptual model for linking research with practice (Albion, Tondeur, Forkosh-Baruch, & Peeraer, 2015).
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Guru belajar untuk integrasi ICT adalah topik penting dalam buku pegangan internasional teknologi informasi dalam pendidikan dasar dan menengah (Voogt & Knezek, 2008), yang dimulai pertemuan EDUsummIT yang termasuk kelompok kerja pada pengembangan profesional guru (TPD). Pada tahun 2011, tematik bekerja kelompok 3 (TWG3) pada TPD di EDUsummIT menyoroti perlunya menyelaraskan aksi di beberapa tingkat untuk memastikan visi bersama tentang apa yang diinginkan dan kemungkinan (Twining, Raffaghelli, Albion, & Knezek, 2013). Bekerja dari rekomendasi dari EDUsummIT 2011, kelompok kerja TPD di EDUsummIT 2013 dimulai dengan tiga fokus diskusi, yaitu, melibatkan semua pemangku kepentingan dalam mengembangkan visi bersama untuk ICT dalam pendidikan, melibatkan guru-guru lain dalam masyarakat dan jaringan untuk PD, dan mengurangi kesenjangan antara penelitian pendidikan dan latihan. Diskusi mereka kembali menegaskan pentingnya melibatkan semua pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan, mempromosikan jaringan dan masyarakat untuk TPD dan mengintegrasikan ICT dalam TPD otentik. Sebuah karya yang dikembangkan dari diskusi-diskusi disajikan serangkaian kasus ilustratif dan model konseptual untuk menghubungkan penelitian dengan praktek (Albion, Tondeur, Forkosh-Barukh, & Peeraer, 2015).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Guru belajar untuk integrasi ICT merupakan topik penting dalam Handbook Internasional Teknologi Informasi dalam Pendidikan Dasar dan Menengah (Voogt & Knezek, 2008), yang memprakarsai pertemuan EDUsummIT yang termasuk kelompok kerja pada pengembangan profesional guru (TPD). Pada tahun 2011, Tematik Kerja Kelompok 3 (TWG3) dari TPD di EDUsummIT menyoroti perlunya menyelaraskan tindakan di berbagai tingkat untuk memastikan visi bersama tentang apa yang diinginkan dan mungkin (Twining, Raffaghelli, Albion, & Knezek, 2013). Bekerja dari rekomendasi dari EDUsummIT 2011, kelompok kerja TPD di EDUsummIT 2013 dimulai dengan tiga fokus untuk diskusi, yaitu, melibatkan semua pemangku kepentingan dalam mengembangkan visi bersama untuk ICT dalam pendidikan, terlibat lebih banyak guru di masyarakat dan jaringan untuk PD, dan mengurangi kesenjangan antara penelitian pendidikan dan praktek. diskusi mereka menegaskan kembali pentingnya melibatkan semua pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan, mempromosikan jaringan dan masyarakat untuk TPD, dan mengintegrasikan ICT dalam TPD otentik. Sebuah kertas yang dikembangkan dari diskusi-diskusi disajikan satu set kasus ilustratif dan model konseptual untuk menghubungkan penelitian dengan praktek (Albion, Tondeur, Forkosh-Baruch, & Peeraer 2015).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: