In Korea, the classical culture inc

In Korea, the classical culture included elements of mobility and
egalitarianism along with Confucian components uncongenial to
democracy, including a tradition of authoritarianism and strongman rule.
As one Korean scholar put it, "people did not think of themselves as
citizens with rights to exercise and responsibilities to perform, but they
tended to look up to the top for direction and for favors in order to
survive. ''7 In the late 1980s, urbanization, education, the development of

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di Korea, budaya klasik termasuk unsur-unsur mobilitas danegalitarianisme bersama dengan Konfusius komponen uncongenial untukdemokrasi, termasuk tradisi pemerintahan otoriter dan orang kuat.Sebagai salah satu sarjana Korea meletakkannya, "orang-orang tidak memikirkan diri mereka sebagaiwarga negara dengan hak-hak untuk latihan dan tanggung jawab untuk melakukan, tetapi merekacenderung untuk melihat ke atas untuk arah dan bantuan untukbertahan. '' 7 pada 1980-an, urbanisasi, pendidikan, pengembangan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di Korea, budaya klasik termasuk unsur mobilitas dan
egalitarianisme bersama dengan komponen Konghucu uncongenial untuk
demokrasi, termasuk tradisi otoriter dan aturan kuat.
Sebagai salah satu sarjana Korea mengatakan, "orang tidak menganggap diri mereka sebagai
warga negara dengan hak untuk latihan dan tanggung jawab untuk melakukan, tetapi mereka
cenderung untuk melihat ke atas untuk arah dan untuk nikmat untuk
bertahan hidup. '' 7 Pada akhir 1980, urbanisasi, pendidikan, pengembangan