provide police departments for safe

provide police departments for safety, sanitation departments for cleanliness,
and public works departments to decorate the public spaces. Unfortunately,
public provision of these services does not always work effectively. Take, for
example, New York City’s Times Square, an area of midtown Manhattan that
by 1980 was infested with muggers, pickpockets, heroin dealers, prostitutes,
and stores selling pornography and various kinds of weapons. The city government
spent ten years attempting to clean up Times Square, but eventually gave
up on the area once described as “dirty, dangerous, decrepit and increasingly
derelict.”5
Then, in 1992, a group of local businessmen decided to start a Business
Improvement District (BID), a legal entity that privately provides local security
and sanitation services, and funds these services with fees charged to local
businesses. In theory, BIDs should fail because of the free rider problem: each
business will simply hope that other area businesses will pay for the services
from which they all will benefit. The New York law, however, is structured so
that if the BID organizers can get over 60% of the local business community
to agree to join, then the BID can levy fees on all local businesses. In the
Times Square case, 84% of local businesses agreed to pay fees in order to fund
the BID’s services.
The Times Square BID has been a resounding success. Now with a budget
over $5 million, the BID has 120 employees, half of whom do sanitation duties
like sweeping, emptying trash cans, and removing graffiti, while the other half
work as unarmed “public safety officers” in conjunction with the police.
Crime has dropped significantly, the area is cleaner and more attractive, and as
a result of these improvements business and tourism are once again booming.
As the head of the BID describes it, “What BIDs are able to do is to devote an
intense effort to a small place that the city itself could never afford. It’s a way of
localizing much of the functions of government and concentrating your community
effort.” The BID’s power to levy fees on local businesses allows seemingly
public goods (safety and cleanliness) to be provided through private
channels.
Whether a BID works well depends strongly on the form of the law allowing
BIDs to form in the first place. In Massachusetts, for example, BID laws
allow local businesses to opt out of paying the required fees within 30 days of
approval of the BID by the local government. The opt -out approach discourages
businesses from pursuing plans for BIDs because of a fear that, after all the
groundwork for the plans has been laid, businesses will withdraw from the
program at the last minute rather than pay their fee for BID costs. As a result of
the provision, only 3 BIDs have successfully formed in Massachusetts; the rest
of the nation has 1,000 scattered throughout the states.6

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

memberikan polisi departemen untuk keselamatan, sanitasi Departemen untuk kebersihan,dan Departemen Pekerjaan Umum untuk menghias ruang publik. Sayangnya,Umum Ketentuan Layanan ini tidak selalu bekerja secara efektif. Mengambil, untukcontoh, New York City Times Square, daerah midtown Manhattan yangtahun 1980 penuh dengan penjahat, pencopet, Bandar putaw, pelacur,dan toko-toko yang menjual pornografi dan berbagai jenis senjata. Pemerintah kotamenghabiskan sepuluh tahun berusaha untuk membersihkan Times Square, tetapi akhirnya memberikansampai pada daerah yang dulunya digambarkan sebagai "kotor, berbahaya, jompo dan semakindaerah." 5Kemudian, pada tahun 1992, sekelompok pengusaha setempat memutuskan untuk memulai bisnisPerbaikan distrik (BID), suatu badan hukum yang swasta menyediakan keamanan lokaldan sanitasi, dan dana ini layanan dengan biaya yang dibebankan ke lokalbisnis. Dalam teori, tawaran harus gagal karena masalah Porsche: setiapbisnis hanya akan berharap bahwa bisnis daerah lain akan membayar untuk Layanandari mana mereka semua akan menguntungkan. Undang-undang New York, namun, terstruktur sehinggabahwa jika tawaran penyelenggara bisa mendapatkan lebih dari 60% dari komunitas bisnis lokalsetuju untuk bergabung, maka tawaran dapat pungutan biaya pada semua bisnis lokal. DalamKasus Times Square, 84% dari bisnis lokal setuju untuk membayar biaya untuk mendanaiTAWARAN layanan.TAWARAN Times Square telah sukses gemilang. Sekarang dengan anggaranover $5 million, the BID has 120 employees, half of whom do sanitation dutieslike sweeping, emptying trash cans, and removing graffiti, while the other halfwork as unarmed “public safety officers” in conjunction with the police.Crime has dropped significantly, the area is cleaner and more attractive, and asa result of these improvements business and tourism are once again booming.As the head of the BID describes it, “What BIDs are able to do is to devote anintense effort to a small place that the city itself could never afford. It’s a way oflocalizing much of the functions of government and concentrating your communityeffort.” The BID’s power to levy fees on local businesses allows seeminglypublic goods (safety and cleanliness) to be provided through privatechannels.Whether a BID works well depends strongly on the form of the law allowingBIDs to form in the first place. In Massachusetts, for example, BID lawsallow local businesses to opt out of paying the required fees within 30 days ofapproval of the BID by the local government. The opt -out approach discouragesbusinesses from pursuing plans for BIDs because of a fear that, after all thegroundwork for the plans has been laid, businesses will withdraw from theprogram at the last minute rather than pay their fee for BID costs. As a result ofthe provision, only 3 BIDs have successfully formed in Massachusetts; the restbangsa memiliki 1.000 yang tersebar di seluruh states.6

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

menyediakan departemen polisi untuk keamanan, departemen sanitasi untuk kebersihan,
dan pekerjaan umum departemen untuk menghias ruang publik. Sayangnya,
penyediaan public layanan ini tidak selalu bekerja secara efektif. Ambil,
misalnya, New York City Times Square, daerah kota Manhattan yang
pada tahun 1980 penuh dengan perampok, pencopet, dealer heroin, pelacur,
dan toko yang menjual pornografi dan berbagai jenis senjata. Pemerintah kota
menghabiskan sepuluh tahun mencoba untuk membersihkan Times Square, tapi akhirnya menyerah
pada area sekali digambarkan sebagai "kotor, berbahaya, jompo dan semakin
terbengkalai." 5
Lalu, pada tahun 1992, sekelompok pengusaha lokal memutuskan untuk memulai sebuah Bisnis
Peningkatan District (BID), sebuah badan hukum yang menyediakan pribadi keamanan lokal
layanan dan sanitasi, dan dana layanan ini dengan biaya yang dikenakan untuk lokal
bisnis. Secara teori, tawaran harus gagal karena masalah pengendara bebas: setiap
bisnis hanya akan berharap bahwa usaha daerah lainnya akan membayar untuk layanan
yang mereka semua akan mendapatkan keuntungan. Hukum New York, namun, terstruktur sehingga
jika penyelenggara BID bisa mendapatkan lebih dari 60% dari masyarakat bisnis lokal
setuju untuk bergabung, maka BID dapat memungut biaya pada semua bisnis lokal. Dalam
kasus Times Square, 84% dari bisnis lokal setuju untuk membayar biaya untuk mendanai
layanan BID ini.
The Times Square BID telah sukses gemilang. Sekarang dengan anggaran
lebih dari $ 5 juta, BID memiliki 120 karyawan, setengah dari mereka melakukan tugas sanitasi
seperti menyapu, mengosongkan tong sampah, dan menghapus grafiti, sementara separuh lainnya
bekerja sebagai bersenjata "petugas keamanan publik" dalam hubungannya dengan polisi.
Kejahatan telah menurun secara signifikan, wilayah ini bersih dan lebih menarik, dan sebagai
hasil dari bisnis perbaikan dan pariwisata sekali lagi booming.
Sebagai kepala BID menggambarkannya, "Apa tawaran dapat lakukan adalah untuk mengabdikan
upaya intens untuk tempat kecil yang kota itu sendiri tidak pernah mampu. Ini adalah cara
melokalisasi banyak fungsi pemerintah dan berkonsentrasi komunitas Anda
usaha. "Kekuatan BID untuk memungut biaya pada bisnis lokal memungkinkan tampaknya
barang publik (keamanan dan kebersihan) yang akan diberikan melalui pribadi
saluran.
Apakah BID bekerja dengan baik sangat bergantung pada bentuk hukum yang memungkinkan
tawaran untuk membentuk di tempat pertama. Di Massachusetts, misalnya, hukum BID
memungkinkan bisnis lokal untuk memilih keluar dari membayar biaya yang diperlukan dalam waktu 30 hari dari
persetujuan BID oleh pemerintah daerah. Opt -out pendekatan enggan
usaha mengejar rencana untuk tawaran karena takut bahwa, setelah semua
dasar bagi rencana telah diletakkan, bisnis akan menarik diri dari
program di menit terakhir daripada membayar biaya mereka untuk biaya BID. Sebagai hasil dari
ketentuan, hanya 3 Tawaran telah berhasil dibentuk pada Massachusetts; sisa
bangsa telah 1.000 yang tersebar di seluruh states.6 itu?