Tujuan: Untuk menilai tingkat pengetahuan, persepsi dan penggunaan
profil untuk obat generik antara awam. Metode: Sebuah cross sectional
studi dilakukan dengan 278 relawan (180 perempuan dan
98 laki-laki, berusia 37,1 ± 15,8 tahun). Kuesioner disusun dengan
pertanyaan penggunaannya, persepsi dan pengetahuan tentang obat generik.
Hasil: Sebagian besar responden (99,6%) tahu bahwa obat generik ada,
tetapi hanya 48,6% yang mampu mendefinisikan dengan benar, sedangkan 78,8% dari
responden memiliki beberapa informasi tentang obat generik. Informasi ini
diperoleh terutama melalui televisi (49,3%). Dalam hal generik
karakteristik obat, 79,1% menyatakan bahwa mereka yakin tentang
keberhasilan mereka, 74,8% percaya bahwa obat generik memiliki efek yang sama
seperti obat bermerek, 88,8% mengatakan bahwa obat generik yang harga lebih rendah
daripada obat bermerek, dan 80,2% menyatakan bahwa mereka membeli generik
obat karena harga. Berkenaan dengan obat yang diresepkan oleh dokter
praktisi, 17,6% dari peserta mengatakan bahwa dokter mereka pernah
diresepkan obat generik dan hanya 7,5% menegaskan bahwa dokter mereka selalu
diresepkan obat generik. Kesimpulan: Bagi masyarakat awam, sampel dalam
penelitian memiliki pengetahuan yang cukup tentang obat generik dalam hal definisi,
efikasi dan biaya. Akibatnya, para relawan diwawancarai sangat
mungkin untuk menggunakan obat generik. Selanjutnya, hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa program harus dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan obat generik
resep oleh praktisi medis.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
