The Deliberative ProcessCrafting po

The Deliberative Process
Crafting policy and setting direction through public deliberation challenge public executives in a number of ways. First is the need to realign expectations among participants and observers of the deliberations. People must understand that the point of deliberation is not to prompt a political debate but to engender learning. The goal is not to establish the superiority of one's views, drown out the opposition, or manipulate people to support one's cause. The essence of public delibera¬tion is the pooling of information, resources, and skills to deal with complex social problems for which there are no right answers. Gathering and assessing information, learning from one another, and making value judgments and trade-offs characterize the effort at its best. Power plays, end runs, and coercive tactics do not. Although many participants and observers will struggle to learn the new rules, others will attempt to subvert them. Setting the norms for a public deliberation is an important first step in the learning process for both observers and participants, and knowing how to deal with the power plays that inevitably surface is the second. Randall's appointment of a union negotiator to organize the school district's deliberations on the budget signaled a cooperative approach to problem-solving. Keeping a union representative at the table when he threatened to leave the Governor's Discussion Group and fight out the differences in the legislature is one of the many ways she prevented end runs of the process.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

proses musyawarah
menyusun kebijakan dan menetapkan arah melalui tantangan musyawarah publik eksekutif publik dalam beberapa cara. pertama adalah kebutuhan untuk menyetel kembali harapan antara peserta dan pengamat dari musyawarah. orang harus memahami bahwa titik musyawarah bukanlah untuk mendorong perdebatan politik, tetapi untuk menimbulkan belajar.tujuannya adalah untuk tidak menetapkan keunggulan pandangan seseorang, meredam oposisi, atau memanipulasi orang untuk mendukung tujuan seseorang. esensi dari musyawarah publik ¬ tion adalah penyatuan informasi, sumber daya, dan keterampilan untuk menangani masalah sosial yang kompleks yang tidak ada jawaban yang tepat. mengumpulkan dan menilai informasi, belajar dari satu sama lain,dan membuat penilaian nilai dan trade-offs ciri usaha yang terbaik. permainan kekuasaan, akhir berjalan, dan taktik koersif tidak. meskipun banyak peserta dan pengamat akan berjuang untuk mempelajari aturan-aturan baru, yang lain akan berusaha untuk menumbangkan mereka. menetapkan norma-norma untuk musyawarah publik merupakan langkah pertama yang penting dalam proses pembelajaran bagi pengamat dan peserta,dan mengetahui bagaimana berurusan dengan permainan kekuasaan yang pasti muncul adalah yang kedua. Penunjukan randall tentang negosiator serikat untuk mengatur musyawarah distrik sekolah pada anggaran mengisyaratkan pendekatan kooperatif untuk memecahkan masalah.menjaga perwakilan serikat pekerja di meja ketika ia mengancam untuk meninggalkan kelompok diskusi gubernur dan berjuang keluar perbedaan dalam legislatif adalah salah satu dari banyak cara dia dicegah mengakhiri berjalan proses.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Proses deliberatif
menyusun kebijakan dan menetapkan arah melalui musyawarah umum tantangan umum eksekutif dalam beberapa cara. Pertama adalah perlunya menyetel kembali harapan antara peserta dan pengamat musyawarah. Orang harus memahami bahwa titik musyawarah adalah bukan untuk meminta sebuah perdebatan politik tetapi untuk menimbulkan belajar. Tujuannya adalah untuk tidak membangun keunggulan satu pandangan, meredam oposisi atau memanipulasi orang untuk mendukung menyebabkan seseorang. Inti dari delibera¬tion umum adalah penggabungan informasi, sumber daya, dan kemampuan untuk menangani masalah-masalah sosial yang kompleks, yang ada tidak ada jawaban yang tepat. Pengumpulan dan penilaian informasi, belajar dari satu sama lain, dan membuat penilaian nilai dan trade-off yang mencirikan upaya yang terbaik. Kekuasaan memainkan, akhirnya berjalan dan taktik koersif tidak. Meskipun banyak peserta dan pengamat akan berjuang untuk mempelajari aturan baru, orang lain akan mencoba untuk menghentikan mereka. Menetapkan kaidah-kaidah untuk musyawarah publik adalah langkah pertama yang penting dalam proses pembelajaran bagi pengamat maupun peserta, dan mengetahui bagaimana menangani kekuatan memainkan bahwa pasti permukaan adalah yang kedua. Randall's penunjukan seorang perunding union untuk mengatur distrik sekolah musyawarah anggaran ditandai pendekatan kooperatif untuk pemecahan masalah. Menjaga perwakilan Uni di meja ketika ia mengancam untuk meninggalkan grup diskusi Gubernur dan melawan perbedaan di legislatif adalah salah satu dari banyak cara dia dicegah berjalan akhir proses.